Pembahasan Soal TVRI SMP Sederajat, Materi Optimisme Bumi: Menemukan Jalan Kembali Bagi Hewan

- 4 Desember 2020, 18:15 WIB
ilustrasi belajar
ilustrasi belajar /Photo by Vlada Karpovich

RINGTIMES BANYUWANGI – Berikut ini pembahasan soal dan jawaban TVRI untuk siswa SMP dan sederajat, materi optimisme bumi dalam menemukan jalan kembali bagi hewan.

Program ini bertajuk “Belajar Dari Rumah”, disiarkan langsung stasiun TV Nasional TVRI pada Jumat, 04 Desember 2020.

Tujuan pembelajaran agar siswa yang belajar dari rumah mampu menjelaskan interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.

Baca Juga: PRMN Rayakan Ulang Tahun Ke-1, Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur di Seluruh Indonesia

Ancaman kepunahan hewan dan tumbuhan menjadi masalah yang cukup serius. Hal ini disebabkan oleh perubahan lingkungan yang ada di alam liar.

Untuk menjaga dan melertarikan hewan yang hampir punah, perlu penelitian untuk mendapatkan deskripsi mengenai bagaimana hewan tersebut hidup, makan, dan berkembangbiak di alam liar.

Dengan upaya dan usaha, bukan tidak mungkin hewan-hewan tersebut dapat diselamatkan. Hal ini bisa meningkatkan optimisme untuk mengembalikan hewan ke alam liar di bumi.

Baca Juga: 6 Cara Aman Belanja Online, Salah Satunya Gunakan Kartu Kredit Terpisah

Ilmuwan Melepaskan Katak Harlequin di Mamoni Valley, Panama

Katak harlequin termasuk ke dalam hewan yang terancam punah. Hal ini diakibatkan infeksi fungus sehingga jumlahnya kian menurun.

Setelah hampir 8 tahun melakukan upaya konservasi dan penangkaran. Akhirnya ilmuwan mampu melepaskan sekitar 90 ekor katak kembali ke habitatnya.

16 ekor katak di antaranya dipasangi alat kecil berupa pemancar. Dengan teknologi ini, memudahkan ilmuwan untuk mengawasi, bagaimana katak beradaptasi dengan habitat aslinya di pinggir sungai.

Baca Juga: Fakta Makan Buah untuk Penderita Diabetes, Salah Satunya Menurunkan Berat Badan

Hewan Oriks Bertanduk Pedang asal Chad, Afrika

Kurang lebih selama 35 tahun, hewan oriks bertanduk pedang masuk dalam kategori hewan yang punah di alam liar.

Di kebun binatang, mereka berkembangbiak dengan baik dan jumlahnya kian meningkat. Dengan begitu, ilmuwan memutuskan untuk melepaskan hewan oriks kembali ke alam liar mereka yaitu savana.

Upaya peneliti adalah menggunakan teknologi satelit, untuk memantau keberadaan hewan-hewan tersebut di alam liar. Contohnya, peneliti akan tahu apabila ada bayi oriks yang baru lahir.

Baca Juga: Wisata Terpopuler, Daya Tarik Alam hingga Budayanya, Berikut Fakta Banyuwangi

Cagar Alam di Amerika

Ilmuwan di cagar alam Smithsonian, mempunyai fasilitas khusus berupa kandang luas dan teknologi dalam upaya konservasi hewan bison.

Teknologi yang digunakan berupa pelacak GPS bertenaga surya yang ramah lingkungan dan terjangkau. Bison akan dipasangi alat ini ketika mereka dilepas ke alam liar.

Fungsinya untuk memantau hewan tersebut saat berada di alam liar dan juga mengirimkan data pengujian apabila bison terjangkit penyakit.

Baca Juga: 4 Cara Agar Hati Tenang di Tengah Pandemi Covid-19

Kuda Takhi di Mongolia

Kuda takhi punah pada akhir tahun 1969 di alam liar, akibat dari perubahan lingkungan, peningkatan pertanian dan ternak, dan pemburuan hewan.

Cara terbaik mengetahui ekologi dan habitat seperti apa yang dibutuhkan kuda takhi adalah penggunaan teknologi berupa alat pelacak dengan satelit guna penelitian jangka panjang.

Semua upaya melakukan konservasi dan penelitian terhadap hewan-hewan tersebut agar keberadaanya dapat dikembalikan ke alam liar.

Karena jika ada satu jenis hewan yang punah, akibatnya adalah ekosistem menjadi tidak seimbang dan meningkatkan resiko punahnya spesies lain.

Baca Juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam: Dynamo Kyiv vs Barcelona, Blaugrana menang 0-4 tanpa Lionel Messi

Soal dan Jawaban

  1. Berdasarkan tayangan tersebut, apa peran teknologi dalam aktivitas konservasi hewan?
  2. Bagaimana aktivitas konservasi yang dilakukan ilmuwan Smithsonian dalam menjaga habitat bison?
  3. Berdasarkan tayangan tersebut apa dampak yang terjadi jika terdapat kepunahan pada salah satu spesies hewan?

Jawaban:

  1. Peran teknologi dalam konservasi hewan yaitu sebagai alat pemantau dan pemancar keberadaan hewan-hewan tersebut, dengan begitu memudahkan ilmuwan ketika melindungi dan meneliti bagaimana hewan beradaptasi di alam liar.
  2. Menggunakan kandang yang didesain khusus untuk keperluan penelitian dan menggunakan teknologi GPS bertenaga surya untuk melacak dan mengumpulkan data terkait dengan aktivitas dan kesehatan bison.
  3. Akibatnya yaitu keseimbangan ekosistem di alam akan terganggu karena jika satu spesies punah dapat menyebabkan kepunahan spesies lain.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah