Tujuan Kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim Membingungkan

- 14 Maret 2020, 11:00 WIB
Mendikbud, Nadiem Makarim saat menyampaikan program organisasi penggerak. 
Mendikbud, Nadiem Makarim saat menyampaikan program organisasi penggerak.  //twitter/@Kemdikbud_RI

RINGTIMES - Program Organisasi Penggerak yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membingungkan masyarakat.

Pengamat Pendidikan dari Center of Education Regulations and Development Analysis (Cerdas) Indra Charismiadji menilai, Nadiem tidak bisa menunjukkan arah tujuan yang jelas dari gagasan besarnya.

“Idenya bukan hal yang biasa. Ini akan mendorong partisipasi masyarakat. Berhubungan dengan kampus merdeka. Dari sisi konsep out of the box itu bisa diapresiasi. Tapi tujuannya mau ke mana, bentuknya seperti apa, mas menteri ini belum menjelaskan detail,” kata Indra di Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020.

Ia menegaskan, keberhasilan implementasi dari gagasan tersebut akan sangat bergantung pada pemahaman masyarakat. Terutama pada organisasi – organisasi yang akan terlibat langsung di dalamnya.

Indra berharap, program yang dianggarkan akan menyedot biaya sekitar Rp 500 miliar itu bisa bermanfaat untuk kemajuan di dunia pendidikan.

Baca Juga: PM Singapura Batasi Pertemuan Keagamaan Demi Cegah Penyebaran Corona

“Roadmap yang mana ini? Mau dibikin apa? ini harus dijelaskan Nadiem, Baru implementasinya bisa menyusul. Kalo sekarang sepotong-sepotong, utuhnya kita gak tahu. Maunya Nadiem itu seperti apa, kita masih mengira-ngira,” ucapnya.

“Apa memang tujuannya dia sendiri gak tahu ke mana. Jangan sampai selama 20 tahun kita konsisten dengan kebodohan kita, ini jangan sampai terulang terus. Januari ini katanya mau bikin blueprint, ini udah sampai mana? belum ada kejelasan,” tambah Indra.

Menurutnya, Nadiem harus membuat kebijakan yang saling terkait antara satu program dengan program lainnya.

Ia menilai, gagasan Organisasi Penggerak, Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar seolah berjalan dengan tujuan masing-masing.

“Ini mau bikin apa, gak jelas. Jangan sepotong-sepotong. Kalau sekarang detailnya dulu, tujuan besarnya gak tahu seperti apa. Ini pemerintah daerah bingung, kepala dinas bingung dengan konsep organisasi penggerak. Ini sangat berbahaya, kenapa? Karena hukum pendidikan Indonesia ini diotonomikan. Ini hukumnya belum diubah,” katanya***

Baca Juga: Benarkah Gym Simpan Risiko Lebih Besar Terinfeksi Virus Corona?

Sumber : pikiran-rakyat dengan judul Kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim Membingungkan, Pengamat: Tujuannya Apa Tidak Jelas

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah