Akademisi Muhammadiyah Rilis Buku 'Krisis Komunikasi dalam Pandemi COVID-19'

- 5 April 2020, 11:00 WIB
/

RINGTIMES - Puluhan akademisi komunikasi Muhammadiyah berkolaborasi menulis buku berjudul "Krisis Komunikasi dalam Pandemi COVID-19" yang mengurai sengkarut komunikasi dalam penanganan pandemik infeksi virus SARS-CoV-2.

"Buku ini ditulis para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, mulai dari Medan sampai Maluku Utara, sehingga memberikan perspektif persoalan yang terjadi di berbagai daerah," kata Fajar Junaidi, editor buku "Krisis Komunikasi dalam Pandemi COVID-19" kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Fajarjun, sapaan dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu, mengatakan buku setebal 288 halaman itu berisi tulisan yang terdiri dari 44 akademisi komunikasi. Sebagian besar dari mereka adalah dosen Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APIK PTMA).

Baca Juga: Wakil Jaksa Agung Arminsyah Meninggal Kecelakaan di Tol Jagorawi

Dia mengatakan proses penyusunan buku berlangsung sangat singkat, mulai dari proses pengumpulan naskah hingga penerbitan yang tidak lebih dari seminggu.

Kata dia, buku terbagi dalam tiga bagian.

Bagian pertama, mengeksplorasi tentang perlunya aktualisasi komunikasi, baik secara teori, riset dan praktik dalam menghadapi pandemi.

Baca Juga: TERBARU 8,5 Juta Pelanggan Listrik Prabayar Telah Dapat Token Gratis, Simak Caranya!

Bagian kedua, mengangkat tentang persoalan komunikasi publik yang dilakukan pemerintah kala menghadapi COVID-19. Kegagapan pemerintah pusat mengelola komunikasi publik justru menambah kepanikan masyarakat.

Kemudian bagian terakhir membahas tentang relasi media dan publik dalam informasi COVID-19, baik media massa maupun media sosial yang ditulis berdasarkan riset dan konseptual.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x