Tahun Ajaran Baru Dimulai Bulan Juli, Namun Siapa yang Bisa Prediksi Covid-19

- 13 Mei 2020, 18:54 WIB
/

"Ini merupakan sesuatu dimana kita terus berdinamika untuk asesmen tentang bagaimana baiknya covid-19," ujarnya.

Ia juga menyinggung tentang perbedaan setiap daerah di tengah pandemi virus corona. Menurutnya, perbedaan itu seharusnya berpengaruh kepada pola kegiatan belajar mengajar di sekolah.

"Saya juga dapat cerita-cerita tentang beberapa daerah masih seperti biasa saja, tidak ribet seperti Jakarta yang sudah PSBB. Mereka tidak terkena covid, kenapa harus ikut-ikutan polanya tutup dan lain-lain? Kan sayang sebenarnya bisa melaksanakan belajar mengajar dengan baik," tuturnya.

Baca Juga: Usai Diludahi Orang Tak Dikenal Petugas Tiket Kereta Api Meninggal

Dalam hal ini, ia juga menyinggung asesmen pemerintah daerah yang mengetahui kondisi di wilayahnya.

Pemda yang bisa mengetahui kapan kegiatan belajar mengajar sudah bisa secara tatap muka atau belum.

"Cara menyikapinya kan berbeda. Jadi artinya, memang kebutuhan dialog dengan pemda supaya bisa memaksimalkan. Jadi itu solusi yang lebih relevan karena masing-masing daerah tantangannya berbeda," ujarnya.

Baca Juga: Iuran Hampir Naik Dua Kali Lipat, HLKI Minta Kenaikan BJPS Dibatalkan!

Iwan mengaku, pihaknya sendiri tidak memiliki data kesehatan yang secara jelas memetakan pandemi virus corona. Padahal, data tersebut diperlukan untuk merencanakan tahun ajaran baru.

"Karena kalau nanti seandainya kembali seperti normal, mungkin ada daerah yang belum bisa seperti itu. Ini asesmennya harus per daerah. Situasi covid ini sangat harus terus dipantau. Tidak mungkin kami menyiapkan sebuah regulasi yang kemudian bisa untuk semuanya," ujar dia.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x