Di Era New Normal Disdik Siapkan Strategi Penerapan KBM Tatap Muka

- 5 Juni 2020, 20:30 WIB
Para pelajar di Jepang.*
Para pelajar di Jepang.* /New Srait Times/

RINGTIMES BANYUWANGI-  Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fakhrudin menyampaikan, pihaknya kini tengah menyiapkan formula penerapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka di era new normal sesuai situasi COVID-19

Saat ini pihaknya masih menunggu arahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bogor dan Dinas Kesehatan, sehingga kalau sudah ditentukan aman, maka sekolah di Kota Bogor akan dibuka dengan bertahap.

"Jadi kita menyiapkan itu karena pada saatnya akan dibuka tapi entah kapan dinyatakan aman. Kita siapkan fase-fasenya. Kalau gugus tugas dan pemerintah menyatakan aman. Disdik sudah menyiapkan strateginya," tuturnya.

Baca Juga: Masjid mulai dibuka Warga Kupang sudah Mulai Melakukan Sholat Jumat

Fakhrudin ungkapkan di era new normal, sistem pendidikan di Kota Bogor direncanakan berjalan secara parsial, menyesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Sistem KBM bisa jadi berjalan secara online bagi kelas-kelas tertentu, sementara kelas yang lain melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Betul disesuaikan dengan daerah dan kesiapan sekolah masing-masing. Sekolah akan berjalan dengan parsial baik daring atau tatap muka," tuturnya.

Baca Juga: Studi Baru Menemukan Obat Tekan Risiko Kematian Pasien Covid-19

Dalam pada itu, Fakhrudin mengatakan saat ini pihaknya juga masih memperkuat sistem

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjelang tahun ajaran baru di pertengan Juli 2020, mendatang.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bogor.com dengan judul "Kota Bogor Bersiap Menuju New Normal, Dinas Pendidikan Siapkan Strategi untuk Kelas Tatap Muka"

Tanggal 13 Juli 2020 tahun ajaran baru meski belum tentu KBM akan dilakukan secara tatap muka atau masih PJJ.

Dikatakannya, saat ini pihaknya masih memiliki waktu sekira 1,5 bulan untuk memperkuat sistem PJJ baik online atau yang hanya mengandalkan modul.

"Dilihat dari situasinya belum bisa ditentukan untuk kemudian akan ada sekolah tatap muka. Untuk PJJ saat ini guru-guru ada loka karya," tuturnya.

Baca Juga: Apakah Obat Darah Tinggi Bisa Tekan Resiko Kematian Pasien COVID-19?

Diketahui saat ini Kota Bogor tengah melanjutkan pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Proporsional selama 1 bulan penuh.

Menurut Bima Arya, mulanya PSBB disesuaikan dengan masa inkubasi virus corona yaitu selama 14 hari di awal-awal penemuan kasus.

Hanya saja, saat ini, sudah banyak kasus COVID-19 yang masa penyembuhannya mencapai 1 bulan sehingga penerapan PSBB harus dikaji lebih lama.

Karena itu, PSBB Proporsional di era transisi era new normal di Kota Bogor disepakati untuk diperpanjang selama 1 bulan.(Tim PRMN 01)

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x