Berbagai Kebijakan Pemerintah Perihal Pendidikan Dinilai Merugikan Sekolah Swasta

- 24 Juli 2020, 13:15 WIB
WAKIL Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya menggelar audiensi dengan Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 21 November 2019. Pada pertemuan itu dibicarakan mengenai perihal permasalahan dan kebijakan pendidikan di Jabar.*/ADE BAYU INDRA/PR
WAKIL Ketua Komisi V DPRD Jabar, Abdul Hadi Wijaya menggelar audiensi dengan Forum Kepala Sekolah SMA Swasta (FKSS) Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis 21 November 2019. Pada pertemuan itu dibicarakan mengenai perihal permasalahan dan kebijakan pendidikan di Jabar.*/ADE BAYU INDRA/PR /ADE BAYU INDRA/PR

Kejadian serupa terjadi di Kota Cirebon. Calon siswa baru di SMA swasta mengundurkan diri dan mendaftar di SMA negeri. Ade menyebutkan, sejumlah pengelola SMA swasta di Kota Cirebon sedianya hendak menggelar aksi protes terhadap kebijakan Dinas Pendidikan, namun rencana itu masih bisa diredam.

Akibat pencabutan berkas pendaftaran oleh banyak calon siswa, hingga saat ini, masih ada sekolah swasta yang kuota siswa barunya belum terpenuhi. Sekolah pun masih membuka pendaftaran siswa baru hingga penutupan data pokok pendidikan (dapodik) pada 30 Agustus 2020.

Baca Juga: Hindari Obat Kimia, Cobalah Obat Alami ini Agar Kelenjar Getah Bening Anda Hilang

"Mirisnya, SMA swasta di Jawa Barat banyak yang belum memenuhi kuota sebagaimana yang telah ditetapkan. Padahal, FKSS sudah menegasakan sejak tahun sebelumnya sampai pelaksanaan PPDB 2020 agar Disdik Provinsi Jawa Barat menjalankan regulasi PPDB secara konsisten," kata Ade kepada "PR", Kamis 23 Juli 2020.

Ade juga menilai, kebijakan IBPD gratis di SMA negeri telah menarik minat orangtua untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri. Dampaknya, orangtua berupaya untuk menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.

Salah satu SMA swasta yang mengalami pencabutan berkas pendaftaran oleh sejumlah calon siswa adalah SMA BPI 1 Bandung. Kepala Sekolah SMA BPI 1 Bandung Deti Sudiarti mengatakan, ada 10 calon siswa mencabut berkas pendaftaran. Alasannya, mereka ingin mendaftar ke SMA negeri lewat gelombang tambahan penerimaan siswa baru setelah PPDB resmi.

Baca Juga: Terpercaya Sembuhkan Penyakit Asam Urat , Konsumsilah Obat Herbal Berikut ini

Menurut Deti, orangtua sangat berkeinginan menyekolahkan anaknya di SMA negeri karena ada kebijakan IBPD gratis mulai Juli 2020.

"Apalagi saat pandemi Covid-19, kondisi ekonomi orangtua menurun sehingga pilihan utama mereka ke sekolah negeri," ujar Deti.

Orangtua bahkan rela uang pendaftaran yang telah disetorkan ke SMA BPI 1 dipotong sebagian karena mencabut berkas pendaftaran. Pihak sekolah pun tidak bisa menahan orangtua untuk tetap mendaftarkan anaknya di sekolah swasta.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x