Menurut dia, apa yang dilakukan Dimas dan gurunya itu adalah solusi untuk menyelesaikan persoalan.
Ganjar juga menyebut bahwa masih banyak guru yang punya kepedulian luar biasa dengan mendatangi siswanya ke rumah masing-masing untuk memberikan pelajaran.
"Banyak guru yang mendatangi muridnya, mengajari dari rumah ke rumah karena memang ada kekurangan. Apakah areanya blank spot atau tidak memiliki peralatan untuk itu. Menurut saya itu bagus, cara itu yang bisa menjadi solusi," terangnya.
Baca Juga: Jika Mesir Berani Bergerak, Turki Siap Kerahkan Pasukan serta Peralatan Militernya
Berita ini sebelumnya telah terbut di Pikiran-rakyat.com dengan judul Tak Miliki HP, Dimas Sekolah Sendirian Bahkan Diantar Pulang Gurunya, Ganjar Pranowo Acungi Jempol
Meski demikian, ke depan pemerintah memang harus memperhatikan pola pembelajaran menggunakan sistem daring.
Memang lanjut dia, harus ada syarat infrastruktur yang cukup seperti peralatan dan kuota untuk mendukung program itu.
"Daerah mesti menyiapkan. Kalau belum bisa, maka daerah harus menyiapkan model pembelajaran tatap muka dengan murid terbatas dan harus dengan protokol kesehatan ketat," ucapnya.
Boleh belajar tatap muka
Ganjar meminta agar setiap sekolah di Jawa Tengah tetap menggelar proses belajar mengajar tatap muka khusus untuk siswa yang tidak memiliki peralatan belajar daring di Jawa Tengah.