Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Antisipasi kemungkinan intervensi Mesir di Libya, Turki berencana meningkatkan jumlah pasukan militernya.
Dikutip dari Warta Ekonomi, pemerintah Turki menyiapkan rencana tersebut setelah parlemen Mesir pada Senin lalu mengizinkan pengerahan pasukan di luar negara itu.
Namun, hal ini memungkinkan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk bertindak atas ancaman tindakan militernya terhadap pasukan yang didukung Turki di Libya.
Baca Juga: Via Vallen Tak Sakit Hati dengan Sindiran Kristina, Kristina dan Kru Minta Maaf
Dari beberapa sumber Turki yang dikutip surat kabar Zaman menyebutkan, bahwa Turki telah siap menghadapi setiap serangan yang dilancarkan terhadap pasukannya di Libya.
"Kami siap menanggapi setiap serangan terhadap pasukan (Turki) di Libya, siapa pun penyerangnya," kata sumber itu.
Sumber tersebut menyebut, jika Mesir mengirim pasukan militernya ke Libya, Turki punya rencana untuk meningkatkan pasukan serta peralatan militernya untuk menghadapi pasukan militer Mesir.
Baca Juga: Hari ini, Jumat 24 juli 2020 Harga Emas Makin Melambung, Hampir Capai Rp 1 Juta
Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Turki Siap Tingkatkan Pengerahan Pasukan di Libya," penasihat keamanan utama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Ibrahim Kalin baru-baru ini mengatakan negaranya tidak ingin meningkatkan ketegangan di Libya atau untuk menghadapi Mesir di negara Afrika Utara.
Namun dia menekankan, bagaimanapun, Ankara terus mendukung Government of National Accord (GNA), yakni pemerintahan Libya yang diakui PBB.
