Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Memiliki properti sebagai hunian tidak hanya menjadi tempat untuk tinggal melainkan investasi jangka panjang.
Ketersediaan tanah dan lahan membuat properti menarik dijadikan ladang bisnis yang menjanjikan.
Diantara jenis properti, hunian berbentuk vertikal semakin diminati oleh masyarakat di era modern.
Nyatanya, hunian vertikal tak hanya mencakup apartemen saja, melainkan juga ada yang berbentuk rumah susun dan sebagainya.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Agus Nurwahyuhadi pada 26 Mei 2021, meski sama-sama bangunan vertikal, ternyata ada perbedaan antara hunian-hunian dengan gedung tinggi tersebut.
Baca Juga: Ramal Rumah Tangga Arya Saloka Akan Retak, Denny Darko Sebut Gara-gara Ikatan Cinta
1. Kondomunium
Jarang diketahui bahkan terdengar, ternyata kondumunium masuk dalam jenis properti vertikal.
Kondomium merupakan jenis gedung yang besar, mewah, dan bertingkat untuk disewakan kepada penyewa hunian.
Pemilik unit kondomunium memiliki hak melakukan apapun seperti menyewakan atau menjual unitnya kepada orang lain.
Maka kondomunium lebih cocok untuk dijadikan investasi.
Baca Juga: Tips Kredit Rumah dengan Suku Bunga KPR Rendah 2021
2. Apartemen
Berbanding terbalik dengan kondomunium, Apartemen lebih cocok untuk dijadikan hunian atau tempat tinggal.
Apartemen menerima kredit kepemilikan rumah atau KPR sehingga cocok untuk hunian pribadi.
Apartemen juga biasanya lengkap dengan fasilitas publik serta dekat dengan akses publik.
Baca Juga: Perang Mental Valentino Rossi di Mugello, Misi Besar Sang Superstar Sebagai Tuan Rumah
3. Rumah Susun
Rumah susun merupakan gedung atau bangunan bertingkat yang terletak di bagian-bagian wilayah yang distrukturkan secara fungsional baik secara horizontal atau vertikal.
Satuan-satuan rumah susun bisa dimiliki dan digunakan secara terpisah. Di Indonesia, rumah susun biasanya digunakan bagi masyarakat kelas menangah dan bawah.***
