Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono, Indah dan Penuh Makna

- 5 Desember 2020, 11:15 WIB
Sapardi Djoko Damono/Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono
Sapardi Djoko Damono/Kumpulan Puisi Sapardi Djoko Damono /instagram @damonosapardi

Mencintai cakrawala harus menebas jarak

Mencintaimu harus menjadi aku (Sapardi Djoko Damono)

7. Yang Fana Adalah Waktu

Yang fana adalah waktu. Kita abadi: memungut detik demi detik merangkainya seperti bunga sampau pada suatu hari kita lupa untuk apa.

“Tapi yang fana adalah waktu bukan?”tanyamu. Kita abadi (1978 – Sapardi Djoko Damono)

 Baca Juga: Warna Keberuntungan di Tahun 2021 Berdasarkan Masing-Masing Shio, Cek Warnamu Sekarang

8. Hari pun Tiba

Hari pun tiba. Kita berkemas senantiasa. kita berkemas sementara jarum melewati angka-angka. kau pun menyapa: ke mana kita? tiba-tiba terasa musim mulai menanggalkan daun-daunnya.

Tiba-tiba terasa kita tak sanggup menyelesaikan kata. tiba-tiba terasa bahwa hanya tersisa gema. sewaktu hari pun merapat. jarum jam hibuk membilang saat-saat terlambat. (Sapardi Djoko Damono)

9. Prolugue

Masih terdengar sampai di sini duka-Mu Abadi. Malam pun sesaat terhenti sewaktu dingin pun terdiam, di luar langit yang membayang samar.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x