Kumpulan Kata-Kata Mutiara Fiersa Besari yang Sangat Indah dari Buku Garis Waktu

- 30 Desember 2020, 19:45 WIB
ilustrasi kata-kata mutiara Fiersa Besari yang sangat indah
ilustrasi kata-kata mutiara Fiersa Besari yang sangat indah /QuinceCreative/PIXABAY*//QuinceCreative/PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI – Fiersa Besari adalah seorang penulis dan pemusik dari Indonesia. Karyanya sangat populer dan kekinian.

Sosok Fiersa Besari tentu sudah tidak asing lagi bagi pencinta dan penggemar karya sastra. Karya-karyanya selalu populer dan fenomenal hingga saat ini.

Fiersa Besari namanya mulai melambung dan juga menjadi idola anak-anak muda saat ini,

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Karya-karya pria kelahiran bandung ini sangat indah, bikin baper, menyentuh hati dan populer di kalangan masyarakat.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube TAA 21 pada Rabu, 30 Desember 2020, berikut ini kumpulan kata-kata mutiara yang sangat indah dari Fiersa Besari.

  1. Jatuh hati tidak pernah bisa memilih. Tuhan memilihkannya, kita hanyalah korban, kecewa adalah konsekuensi dan bahagia adalah bonus.
  2. Jika saatnya tiba, sedih akan menjadi tawa, perih akan menjadi cerita, kenangan akan menjadi guru, rindu akan menjadi tamu, kau dan aku akan menjadi kita.
  3. Beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi, bukan untuk disampaikan, tapi hanya untuk dikirimkan lewat doa
  4. Aku tidak tau dimana ujung perjalanan ini, aku tidak bisa menjanjikan apapun. Tapi, selama aku mampu, mimpi-mimpi kita adalah prioritas.
  5. Aku, biarlah seperti bumi. Menopang meski diinjak, memberi meski dihujani, diam meski dipanasi, sampai kau sadar jika aku hancur kau juga.
  6. Pada waktunya, dunia hanya perlu tau kalau kita hebat, kebahagiaan tidak membutuhkan penilaian orang lain.
  7. Aku tidak tau cara membencimu dengan baik dan benar, seperti kau tidak tau cara menyayangiku dengan baik dan benar.
  8. Jika mereka bertanya padaku apakah aku menyesal, jawabanku adalah tidak. Berhasil ataupun gagal, aku bagga hidup di atas keputusan yang ku buat sendiri.
  9. Cinta bukan melepas tapi merelakan. Bukan memaksa tapi memperjuangkan, bukan menyerah tapi mengikhlaskan, bukan merantai tapi memberi sayap.
  10. Ketika kau melakukan usaha mendekati cita-citamu, di waktu yang bersamaan cita-citamu juga sedang mendekatimu. Alam semesta bekerja seperti itu.
  11. Terkadang pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama.
  12. Dalam realitas kita berdua hanyalah dua orang yang berlari. Aku sibuk mengejarmu, kau sibuk menghindariku, aku tidak lelah, justru menikmati prosesnya.
  13. Tidak ada yang abadi, baik bahagia maupun luka. Suatu saat kita akan tiba di titik menertawakan rasa yang dulu sakit, atau menangisi rasa yang dulu indah.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x