Mengenal Hamzah Fansuri, Kiblat dari Semua Penyair di Indonesia yang Mendapat Anugerah dari Presiden

- 20 Juli 2020, 13:30 WIB
Syeikh Hamzah Fansuri.*/
Syeikh Hamzah Fansuri.*/ /arrahmah.co.id

RINGTIMES BANYUWANGI - Meninggalnya sastrawan legendaris, Sapardi Djoko Damono, merupakan pukulan keras bagi para pecinta, pemerhati, atau mereka yang sekedar menyenggangkan waktu untuk bidang sastra.

Sebab, karya – karya almarhum masih terus dibaca dan didengarkan seiring meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap karya sastra.

Sapardi Djoko Damono merupakan penyair Indonesia di era modern. Namun, siapakah penyair pertama di Indonesia?

Baca Juga: Maia Estianty Anggap Parto Patrio Calon Besan, Poppy Amalya: Mereka Seperti Tom and Jerry

Ia dalah Hamzah Fansuri, seorang ulama sufi dan sastrawan yang hidup pada abad ke-16. Mengenai asal penyair tersebut, terdapat beberapa pendapat.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, ada yang mengatakan bahwa Hamzah Fansuri berasal dari Barus, sebuah kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Indonesia. Akan tetapi, Ada juga yang mengatakan bahwa Hamzah Fansuri berasal dari Ayutthaya, Thailand.

Namun, jika ditelaah dari namanya, serta cara penyebutan nama ulama’ terdahulu yang meletakkan nama daerah asal di belakang namanya, nama Fansuri berasal dari kata Pancur, sebuah kota kecil di pesisir kota Tapanuli, Sumatra Utara.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Per 19 Juli: Total 2.133 Orang Dinyatakan Sembuh

Hamzah Fansuri dikenal melalui syairnya yang terdiri dari 13 hingga 21 bait, dengan rima sajak a-a-a-a. karya – karya Hamzah Fansuri kebanyakan dipengaruhi oleh sastrawan Arab, salah satunya Rubiyat, meskipun terdapat perbedaan pada rima dalam syair mulik keduanya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x