Asal Mula Nama Kecamatan Muncar Banyuwangi, Kependudukan hingga Sejarah Kerajaan Blambangan

19 Maret 2022, 18:11 WIB
Ilustrasi Kerajaan Blambangan di Muncar. Asal mula nama kecamatan Muncar /

RINGTIMES BANYUWANGI - Bagaimana asal mula nama kecamatan Muncar?. Yuk simak penjelasan berikut ini.

Muncar adalah nama suatu daerah di kabupaten Banyuwangi. Nama kecamatan Muncar rupanya memiliki asal mula yang cukup unik.

Kecamatan Muncar merupakan daerah yang berada di wilayah timur Kabupaten Banyuwangi. Berada di daerah pesisir, kecamatan Muncar dikenal sebagai kota ikan karena mata pencaharian utama penduduk di sana adalah nelayan.

Adapun asal mula sebutan Muncar ternyata terdapat banyak versi cerita menarik yang perlu diketahui. Mulai dari pendapat tokoh hingga sejarah.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Asal-Usul Watu Dodol, Batu yang Menjadi Salah Satu Ikon di Banyuwangi

Sebagai informasi, kecamatan Muncar adalah daerah penghasil ikan terbesar di Jawa Timur dan penghasil buah semangka.

Selain itu Muncar juga dikenal dengan tradisi petik laut terbesar di Banyuwangi.

Dilansir dari kanal YouTube MasPong Channel pada 19 Maret 2022, inilah asal mula nama kecamatan Muncar.

Menurut HR. Suparjo Dewono (penduduk asli Muncar), Muncar berasal dari dua kata yaitu "monco" dalam bahasa jawa dan "mancah" dalam bahasa Madura, keduanya memiliki arti yang sama yaitu bermacam-macam.

Baca Juga: Legenda Asal-usul Nama 'Banyuwangi': Bukti Cinta Seorang Istri yang Setia

Pendapat ini didasarkan pada sebagaian besar penduduk Muncar adalah pendatang dari bermacam-macam suku dan ras di Indonesia.

Penduduk Muncar secara merata berasal dari suku Bugis (Sulawesi Selatan), suku Madura (Pulau Madura) dan suku Jawa dari berbagai daerah.

Menurut Syamsuri (Mantan Kepala KUA kecamatan Muncar), Muncar berasal dari kata bahasa jawa "muncrat" yang bermakna keluarnya ikan-ikan dalam jumlah banyak.

Menurut Saleh (penduduk asli Muncar), nama Muncar berkaitan erat dengan kerajaan Blambangan yang konon bertempat di desa Tembokrejo kecamatan Muncar.

Baca Juga: Kisah Dibalik Pembangunan Monas, Adanya Sayembara untuk Membuat Desain

Di desa Tembokrejo terdapat sebuah bekas peninggalan keraton, yaitu bangunan yang di dalamnya terletak sembilan batu yang berlubang ditengahnya.

Batu tersebut berfungsi sebagai penyangga (umpak) tiang istana kerajaan Blambangan. situs ini dinamakan Umpak Songo (sembilan penyangga).

Situs Umpak Songo dipercaya sebagai peninggalan kerajaan Blambangan saat ibukota pindah ke daerah Muncar.

Di sebelah timur Umpak Songo terdapat situs peninggalan kerajaan yang bernama Siti Hinggil atau Setinggil. Siti Hinggil artinya adalah tanah yang ditinggalkan.

Baca Juga: Asal-usul Surabaya, Cerita Rakyat yang Sampai Sekarang Masih Ada

Pada jaman kerjaan Blambangan, bangunan ini gunakan oleh Minak Uncar yaitu utusan Minak Jinggo untuk mengintai musuh. Oleh karena itu daerah sekitarnya dinamakan Muncar.

Itulah asal mula nama kecamatan Muncar dari berbagai pendapat dan sudut pandang.

Meskipun asal mula nama Muncar merupakan legenda yang belum diketahui secara pasti kebenarannya. Namun, ada baiknya kita menghormati kepercayaan yang ada dan menganggapnya sebagai nilai luhur yang harus kita ketahui.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler