Kisah Dibalik Pembangunan Monas, Adanya Sayembara untuk Membuat Desain

- 6 Januari 2022, 09:05 WIB
Inilah kisah dibalik pembangunan Monas yang belum banyak diketahui orang-orang. Simak selengkapnya disini.
Inilah kisah dibalik pembangunan Monas yang belum banyak diketahui orang-orang. Simak selengkapnya disini. /Pixabay/shambuiaji

RINGTIMES BANYUWANGI - Sepertinya cerita dibalik pembangunan Monas masih belum banyak orang yang tahu. 

Apakah kamu tahu, pembangunan Monas ternyata memiliki makna penting bagi Presiden pertama Indonesia?

Lebih jelasnya, simak cerita dibalik pembangunan Monas sebenarnya untuk menghapus rasa penasaranmu. 

Baca Juga: Mengenal Sejarah Kota Lama Semarang, Bangunan Cantik yang Wajib Dikunjungi

Dialnsir dari kanal YouTube Asal Usul pada 5 Januari 2022, Monas atau Monumen Nasional merupakan impian yang diinginkan oleh Presiden Soekarno. 

Sebelumnya Soekarno memiliki keinginan untuk membangun sebuah monumen nasional untuk mengenang jasa pahlawan. 

Maka dari itu, dia sangat bertekad untuk memiliki monumen nasional di Jakarta.

Pembangunan monumen sendiri dimulai saat Indonesia telah mendapatkan pengakuan kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada 27 Desember 1949. 

Baca Juga: Sejarah Colosseum Roma Tempat Pertunjukan Gladiator, Salah Satu Keajaiban Dunia

Lalu pada 17 Agustus 1954 terbentuklah komite nasional, yang kemudian mereka membuat sayembara untuk mendesain monumen nasional.  

Dari 51 karya hanya satu yang dipilih oleh panitia, yaitu karya milik Frederik Sileban, karena karyanya sesuai dengan kriteria yang menggambarkan jati diri bangsa Indonesia. 

Namun saat Frederick bertemu dengan Soekarno, Presiden merasa desainnya kurang cocok dengan keinginannya. 

Baca Juga: Sejarah Coklat Masuk ke Indonesia, Kualitasnya Sudah Diakui Dunia

Lalu Soekarno menawarkan desain lain kepada Frederick. Soekarno meminta untuk mengubah desain seperti Lingga dan Yoni. 

Menurut Soekarno, penggunaan konsep kesuburan pada Lingga dan Yoni sangat sesuai dengan masyarakat Indonesia yang dari dulu selalu menyatu.

Akhirnya Frederick menyusun kembali desain, agar sesuai dengan permintaan Presiden Soekarno. 

Setelah selesai mendesain, kemudian Presiden Soekarno melihatnya dan saat memperhatikannya.

Baca Juga: Sejarah Es Batu di Indonesia, Barang Mahal Bagi Orang Kaya

Ternyata anggaran yang dipakai untuk monumen cukup banyak sekali, dan Indonesia belum punya anggaran yang bisa mencukupi pembangunan.

Soekarno langsung meminta Frederick untuk mengubah desain menjadi kecil karena anggaran yang dimiliki kurang. 

Namun Frederick mengatakan bahwa jika ukuran monumen terlalu kecil, nanti hasilnya tidak akan bagus. 

Akhirnya, setelah menunggu lebih dari satu tahun, pada 17 Agustus 1961 monumen nasional resmi dibangun dengan lokasi di lapangan Merdeka yang berukuran 89 hektar dan tinggi 132 meter.

Baca Juga: Sejarah Patung Serigala Lupa Capitolina dan Cikal bakal Terbentuknya Kota Roma

Monumen tersebut resmi dibangun oleh Frederick Sileban bersama Raden Mas Soedarsono.  

Setelah beberapa tahun menunggu, pada 12 Juli 1975 akhirnya Monas diresmikan untuk umum. 

Sejak saat itu pula, masyarakat bisa memasuki monumen nasional dan bisa menikmati pemandangan dari atas.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi ruang museum bersejarah yang ada di lantai bawah. 

Dalam museum itu, terdapat deorama yang menampilkan sejarah Indonesia dari tahun ke tahun.*** 

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x