Olimpiade Tokyo 2020 Jadi Polemik, Sejumlah Atlet Terkenal Mundur

14 Juli 2021, 12:31 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 menjadi polemik baru, minat dan antusias atlet beberapa negara menurun bahkan mundur. /Antara/Antara foto

RINGTIMES BANYUWANGI - Antusias para altet untuk ikut serta memeriahkan Olimpiade Tokyo 2020 kian menurun, bahkan kini menjadi polemik baru.

Pasalnya, minat dunia untuk mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 semakin meredup.

Berdasarkan pada hasil jajak pendapat Ipsos di 28 negara, hal tersebut dilatarbelakangi karena rasa kekhawatiran dari sejumlah negara terhadap penyebaran Covid-19 di Jepang.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020: Minat Dunia Ikuti Event Berkurang

Tak tanggung-tanggung, ternyata beberapa atlet terkenal juga diketahui telah mundur dari ajang tersebut.

Ironisnya, para atlet dari negara tuan rumah sendiri menjadi salah satu diantara negara lainnya yang paling tidak tertarik untuk mengikuti Olimpiade.

Menurut data jajak pendapat, rata-rata minat dunia dalam mengikuti Olimpiade Tokyo 2020 ini hanya sebesar 46 persen saja.

Baca Juga: Hasil Drawing Sepakbola Pria Olimpiade Tokyo 2020

Sementara antusias pasar di Jepang hanya mencapai kurang dari 35 persen.

Meski dilanda pandemi, Olimpiade Tokyo 2020 ini akan dimulai dalan sembilan hari ke depan.

Bukannya mendapat banyak dukungan, Olimpiade ini malah kehilangan dukungah publik, baik warga negara tuan rumah maupun negara lain.

Baca Juga: The Daddies di Grup Neraka Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020

Hal utama yang memicu polemik tersebut yakni masih adanya kekhawatiran beberapa negara terhadap risiko infeksi Covid-19 di Jepang.

Rasa kekhawatiran ini ditambah lagi dengan adanya keadaan darurat Covid-19 yang telah diumumkan pemerintahan Jepang di Tokyo.

Meski demikian, penyelenggara Olimpiade sudah menjanjikan langkah-langkah ketat terkait Covid-19 kepada para atlet yang mengikuti dan menghadiri.

Baca Juga: Daftar 28 Atlet Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 dari 8 Cabor

Pertama, penonton dilarang menghadiri semua event Olimpiade, baik di Tokyo maupun di wilayah sekitar.

Kedua, para pejabat Jepang meminta warga untuk menonton Olimpiade melalui siaran di televisi.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya penyelenggara Olimpiade untuk meminimalkan pergerakan orang dan infeksi Covid-19.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler