RINGTIMES BANYUWANGI – Cek fakta untuk mengetahui kebenaran berita fenomena Aphelion yang menyebabkan cuaca dingin di Indonesia sampai bulan Agustus.
Baru-baru ini beredar pesan berantai melalui Whatsapp yang menyebutkan bahwa fenomena Aphelion yang terjadi mulai tanggal, 15 Juli 2021, menyebabkan efek cuaca dingin.
Dilansir dari laman Turnbackhoax pada 20 Juli 2021, fenomena Aphelion terjadi hingga Agustus 2021.
Baca Juga: Cek Fakta, Petai Berbahaya bagi Penderita Asam Urat
Berikut ini isi pesan berantai mengenai cuaca dingin akibat fenomena Aphelion.
“Mulai besok 15 Juli 2021 pkl 05.27 wib kita akan mengalami fenomena Aphelion, dimana letak bumi akan sangat jauh dari matahari, kita tidak bisa melihat fenomena tersebut."
"Tapi kita bisa merasakan dampaknya, ini akan berlangsung sampai bulan Agustus 2021, kita akan mengalami cuaca yang dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya."
Baca Juga: Cek Fakta: Kejelasan PPKM Diperpanjang Sampai Tanggal 2 Agustus 2021
"Yang akan berdampak meriang, flu, batuk, sesak nafas, dll. Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imuun dengan banyak-banyak meminum vitamin atau suplemen agar imun kita kuat.”
Namun berita ini dibantah kebenarannya oleh Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, Emanuel Sungging.
Dia mengungkapkan bahwa suhu dingin yang terjadi di bulan Juli bukan disebabkan oleh fenomena Aphelion.
Baca Juga: Cek Fakta, Bawang Putih Lanang Diklaim Mampu Meningkatkan Gairah Seks Pada Pria
Menurut LAPAN, Aphelion yang terjadi pada 6 Juli 2021 pukul 05.27 WIB.06.27 WITA. 07.27 WIT pada jarak 152.100.527 km adalah fenomena dimana pusat bumi berada pada titik terjauh dengan matahari.
Secara umum fenomena ini tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap suhu bumi.
Suhu dingin di pagi hari yang terjadi belakangan ini hingga bulan Agustus adalah hal yang biasa terjadi pada musim kemarau disebabkan oleh tutupan awan yang sedikit.
Baca Juga: Cek Fakta, Ejakulasi Setiap Hari Dapat Memberikan Efek Samping Bagi Kesehatan
Akibatya tidak ada panas dari permukaan bumi yang dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh awan.
Kesimpulan
Berdasarkan konfirmasi dari LAPAN, berita mengenai fenomena Aphelion yang menyebabkan suhu dingin di bulan Juli hingga Agustus dikategorikan sebagai hoaks.***