Hoaks atau Fakta, Virus Corona Disebut Tidak Lebih Ganas dari Flu Babi

11 Juni 2020, 08:38 WIB
Ilustrasi penanganan kasus virus corona di Kota Bandung. /PIXABAY/Fernandozhiminaicela/


RINGTIMES BANYUWANGI – Beredar sebuah unggahan tabel dari Business Insider yang berjudul "Wuhan coronavirus compared to other major viruses".
Tabel tersebut diunggah oleh pemilik akun instagram @crazyrichsurabayans. Tabel ini berisi perbandingan wabah dan pandemi yang pernah terjadi, termasuk pandemi Covid-19.

Dalam unggahan keteranagnnya membubuhkan narasi bahwa virus H1N1 penyebab flu babi lebih ganas ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2.

“Virus corona ternyata tidak seganas yang anda pikirkan kalau dibandingin sama virus h1n1/ yang kita kenal influenza lebih kejam jauh,” demikian narasi yang ditulis oleh akun @crazyrichsurabayans pada 3 Maret 2020 yang hingga kini masih viral dan telah disukai lebih dari seribu kali.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul Hoaks atau Fakta: Tersiar Kabar Virus Corona Disebut Tidak Lebih Ganas dari Virus Flu Babi

Adapun dalam tabel itu, tertulis bahwa wabah virus H1N1 yang muncul pada 2009 menginfeksi lebih dari 700 juta orang.

Kemudian dijelaskan dalam situs resmi Kominfo, selain itu, data dalam tabel tersebut adalah data per 31 Januari 2020 yang belum bisa menggambarkan sebaran penyakit Covid-19 saat ini.
Hingga Juni 2020, Covid-19 telah menginfeksi lebih

dari 7,1 juta orang di 215 negara dengan jumlah kematian 408.734 orang.

Baca Juga: Dokter Meninggal Akibat Corona, Sang Istri Juga Terinfeksi Corona

Dilansir dari Live Science, pandemi flu pada 2009 adalah pandemi virus H1N1 kedua yang terjadi di dunia setelah flu Spanyol pada 1918.

Pandemi flu yang disebut flu babi ini disebabkan oleh strain baru dari H1N1 yang berasal dari Meksiko pada musim semi 2009 sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia.

Akan tetapi, menurut laporan LiveScience, virus H1N1 2009 tidak lebih menular ketimbang virus Corona baru, SARS-CoV-2.

Baca Juga: Tunjukkan Ratusan iPhone 6 Terpajang jadi Dekoratif Sebuah Pagar Rumah

Angka reproduksi dasar atau R0 virus H1N1 2009 adalah 1,46. Ini berarti setiap individu yang terinfeksi dapat menularkan virus tersebut kepada 1-2 orang.
Sementara itu, untuk SARS-CoV-2, R0-nya adalah 2,5.

Artinya, seseorang yang terinfeksi bisa menularkan virus itu kepada 2-3 orang. Tingkat kematian flu babi pun hanya sekitar 0,02 persen. Adapun angka kematian Covid-19 secara global, menurut WHO per 3 Maret 2020, adalah sekitar 3,4 persen.

Dengan demikian, berdasarkan pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa virus H1N1 penyebab flu babi lebih ganas ketimbang virus Corona penyebab Covid-19, SARS-CoV-2, keliru.

Baca Juga: Dua Studi Ungkap Gejala Lain Munculnya COVID-19 dalam Tubuh

Menurut tabel yang menyertai klaim itu, sudah tercantum bahwa fatality rate atau tingkat kematian SARS-CoV-2 adalah 2,2 persen, lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian virus H1N1 2009 yang hanya 0,02 persen

Selain itu, data dalam tabel tersebut adalah data per 31 Januari 2020 yang belum bisa menggambarkan sebaran penyakit Covid-19 saat ini.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Tasikmalayakab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler