Hoaks atau Fakta, Vietnam Berdagang Daging Kucing dan Anjing Jadi Obat Covid-19

- 19 April 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Kucing dan Anjing
Ilustrasi Kucing dan Anjing //Unsplash


RINGTIMES – Selama wabah COVID-19 tengah menjadi kekhawatiran secara global, di Vietnam dan Kamboja penjualan daging kucing dan anjing melonjak.

Menurut kelompok kesejahteraan hewan Four PAWS, dokter telah memberi tau orang-orang bahwa kandungan alami dari anjing dan kucing dapat menangkal virus, sehingga lonjakan permintaan muncul.

Dikabarkan Mirror, investigasi telah menemukan bahwa pasar hingga restoran menawarkan hidangan anjing dan kucinh dapat dinikmati atau dibawa pulang melalui aplikasi pengiriman makanan.

Lonjakan permintaan ini muncul di tengah kekhawatiran akan virus corona yang mematikan, yang kini tengah menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: Breaking News, Prancis SebutkanTak Ada Bukti COVID-19 Terkait dengan Lab Penelitian Wuhan

Seperti diketahui pertama kali virus menginfeksi manusia terjadi di pasar hewan liar di kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 lalu.

Seorang dokter hewan dari Four Paws, Kathrine Polak mengatakan bahwa praktik tersebut sangat mengejutkan, mengkonsumsi daging anjing dan kucing justru disebut dapat membawa penyakit baru.

"Kondisi tidak sehat terkait dengan perdagangan daging kucing dan anjing, ditambah dengan risiko kontaminasi memiliki begitu banyak spesies hewan yang berbeda dikurung dan dibunuh satu sama lain, menghadirkan tempat berkembang biak yang sempurna untuk penyakit baru dan mematikan, seperti COVID-19," ujar Kathrine.

Badan amal tersebut mendesak agar pemerintah menutup pasar hewan hidup yang 'kejam' tersebut, yang digambarkan sebagai 'bom waktu'.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Kesaksian 3 Astronot Ungkap Keadaan Bumi Semenjak Diserang Virus Corona

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x