Hoaks atau Fakta, Vietnam Berdagang Daging Kucing dan Anjing Jadi Obat Covid-19

- 19 April 2020, 16:30 WIB
Ilustrasi Kucing dan Anjing
Ilustrasi Kucing dan Anjing //Unsplash

Phnom Penh, ibu kota dari Kamboja telah memiliki 110 restoran yang menyajikan daging Anjing dan telah dikaitkan dengan kasus kolera, trichinella, serta rabies.

Namun, satu penjual mengatakan bahwa di komunitasnya, diyakini bahwa makan anjing dapat mencegah pilek dan penyakit karena virus.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dokter telah mendorong orang-orang untuk mengkonsumsi daging tersebut karena aman dan alami tanpa bahan kimia.

Meskipun Vietnam memiliki tradisi makan daging anjing, pendiri badan amal Sound of Animals, Micheal Chour, mengatakan bahwa kenaikan baru-baru ini juga disebabkan oleh pengaruh Tiongkok.

Baca Juga: Temukan Bumi Kedua?, Ini Dia Penjelasan NASA Mengenai Penemuan Barunya

"Ada peningkatan besar dalam jumlah pekerja Tiongkok yang datang ke negara itu dan mereka telah membeli banyak praktik mereka bersama mereka," katanya
Lebih lanjut, banyak orang Tiongkok yang memperkenalkan praktik-praktik yang menyiksa seperti mengkonsumsi daging hewan eksotis.

Melihat Tiongkok adalah negara yang memiliki kekuatan dan lebih besar maka banyak masyarakat yang akhirnya mengikuti dan mendengar praktik-praktik yang dilakukan disana.

Kini Vietnam telah memiliki setidaknya 268 total kasus virus corona.

Sementara itu, di Kamboja tercatat ada 122 pasien positif.

Baca Juga: Update: Virus Corona di Dunia Sabtu 18 April 2020, Kasus Kematian Tiongkok Bertambah

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah