Roman Abramovich Menjadi Negosiator Rusia-Ukraina, Cek Faktanya

- 7 April 2022, 04:30 WIB
Taipan asal Rusia, Roman Abramovich Menjadi Negosiator Rusia-Ukraina
Taipan asal Rusia, Roman Abramovich Menjadi Negosiator Rusia-Ukraina //Reuters/ Suzanne Plunkett/

RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa waktu lalu, taipan asal Rusia, Roman Abramovich menjadi negosiator atau juru damai untuk Ukraina.

Setelah saat Roman diberikan sanksi oleh Pemerintah Inggris, Roman diminta oleh Ukraina untuk menjadi negosiator.

Terlepas dari permintaan Ukraina, Roman Abramovich masih memiliki kerabat di Ukraina.

Baca Juga: Perancis Usir 35 Diplomat Rusia, Simak Tanggapan dari Kremlin

Pada hari Senin, 28 Februari 2022 yang lalu, Ukraina dan Rusia menggelar negosiasi di Gomel, Belarusia. Disebut-sebut, Roman menghadiri acara tersebut sebagi negosiator.

“Aku bisa mengonfirmasi bahwa pihak Ukraina mencoba mencari seseorang di Rusia yang bersedia membantu mereka untuk menemukan resolusi damai (kedua negara),” kata juru bicara Abramovich, seperti dilansir Marca, Selasa, 1 Maret 2022.

“Meskipun pengaruh Tuan Abramovich terbatas, tapi dia adalah satu-satunya yang merespons dan mencobanya sendiri. Apakah ini akan berdampak atau tidak, saya tidak tahu, tetapi saya berkomunikasi dengan staf Zelensky (Presiden Ukraina) sendiri dan tahu bahwa mereka berterima kasih atas upaya tulusnya,” ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, Vassily Nebenzia Menyebut Rekaman Video Direkayasa

Pada pertemuan pertama tersebut, juru bicara Abramovich mengatakan, bahwa hasil negosiasinya menemui jalan buntu dan belum ada kata sepakat dari kedua belah pihak.

Menurut laporan Reuter mengatakan bahwa, pada pertemuan kelima hari Selasa, 22 Maret 2022, jika taipan Rusia tersebut ikut menghadiri dan masuk dalam tim perunding.

Beberapa waktu kebelakang, media massa berbondong-bondong memberitakan, taipan Rusia itu diduga telah diracun ketika menghadiri acara negosiasi di Kiev beberapa pekan lalu.

Baca Juga: Ancaman Tegas Rusia Terhadap Inggris Jika Terus Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina

Kehebohan ini dilaporkan oleh Wall Street Journal dan juga situs website investigasi Bellincat.

Dikatakan Roman Abramovich dan delegasi lainnya diduga mengalami keracunan makanan.

Ketiga orang tersebut menunjukkan gejala seperti, mata merah dan kulit mengelupas di bagian wajah dan tangan mereka.

Baca Juga: Ratusan Warga Sipil Tewas, Usai Terkena Serangan Rusia di Bucha Ukraina

Para ahli yang memeriksa insiden tersebut menyimpulkan, bahwa keracunan senjata kimia yang tidak diketahui, menjadi penyebab yang memungkinkan.

Informasi terbaru yang di dapat, bahwa kondisi Abramovich beserta delegasi lainnya, sudah berangsur-angsur membaik.

Informasi yang dibuat oleh media AS yang mengatakan, bahwa Roman Abramovich keracunan, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov angkat bicara.

Baca Juga: Kondisi Berbalik, Pasukan Ukraina Berhasil Rebut Sejumlah Kota dan Desa dari Tangan Rusia

“Ini adalah bagian dari kampanye informasi, bagian dari sabotase informasi dan perang informasi. Laporan ini (tentang keracunan Abramovich) tentu saja tidak sesuai dengan kenyataan,” ucap Peskov.

Menurutnya, kehadiran Roman Abramovich dalam dialog Rusia–Ukraina sangat penting untuk memastikan kontak tertentu antar kedua pihak.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x