Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, Vassily Nebenzia Menyebut Rekaman Video Direkayasa

- 5 April 2022, 19:15 WIB
Ilustrasi Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha,
Ilustrasi Rusia Diduga Lakukan Pembantaian di Bucha, /PIXABAY/ThePixelman/

RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini Rusia diduga melakukan pembantaian warga sipil di Bucha, Ukraina. 

Namun Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menjelaskan bahwa pembantaian tersebut bukan ulah tentara Rusia. 

Selain itu, Nebenzia juga menyebutkan bahwa video yang beredar telah mengalami rekayasa sehingga seolah-olah tentara Rusia adalah pelakunya. 

Karena insiden yang terjadi, Amerika Serikat (AS) mengecam aksi yang diduga dilakukan oleh pihak Putin. 

Baca Juga: Ancaman Tegas Rusia Terhadap Inggris Jika Terus Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina

Akibat dari kejadian tersebut, AS akhirnya mendorong pihak Majelis Umum PBB agar menangguhkan keanggotaan Rusia dari Dewan Hak Asasi Manusia (HAM).

Artikel ini pernah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: AS Desak PBB Tendang Rusia dari Keanggotaan HAM Usai Pembantaian Massal di Bucha

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan partisipasi Rusia di dewan HAM adalah sebuah omong kosong setelah adanya dugaan pembantaian massal di Kota Bucha yang dilakukan tentara Putin.

"Dan itu salah, itulah kenapa kami yakin sudah saatnya Majelis Umum PBB mengumpulkan suara untuk mengeluarkan mereka (Rusia)," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, Selasa 5 April 2022.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x