RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu dalam teks anekdot, materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA.
Kali ini, kita masih mempelajari teks anekdot, tepatnya di materi menganalisis struktur dan kebahasaan teks tersebut.
Salah satu unsur kebahasaan teks anekdot adalah kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu. Bukan hanya itu, penggunaan kata kerja aksi dan kalimat seru juga termasuk menjadi unsur kebahasaan anekdot.
Baca Juga: Mengubah Penyajian Anekdot dari Narasi Menjadi Dialog, Bahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Masing-masing dari unsur kebahasaan anekdot tersebut, akan kita pelajari bersama menggunakan salah satu teks yang ada di Buku Bahasa Indonesia kelas 10 Kemendikbud kurikulum 2013
Teks yang digunakan untuk menganalisis unsur kebahasaan anekdot berjudul "Dosen yang Menjadi Pejabat", berikut unsur kebahasaannya.
kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu:
Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang.
Tono: "saya heran, dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Udin: "Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton."
Penggunaan kata kerja aksi:
Tono: "Saya heran dosen ilmu politik, kalau mengajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri."
Pengguanaan kalimat seru:
Udin: "Ah, begitu saja diperhatikan sih Ton."
Tono: "ya, Udin tahu sebabnya."
Udin: "Loh, apa hubungannya."
Baca Juga: Contoh Analisis Struktur Anekdot, Bahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Itulah contoh penjelasan terkait unsur kebahasaan anekdot salah satunya kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu, materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA. Semangat Belajar!
Disclaimer: konten ini dibuat untuk membantu para siswa agar mudah memahami materi pada mata pelajaran tersebut.***