Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Simak berikut penjelasan kalimat retoris dalam teks anekdot, materi mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA.
Kali ini, kita masih mempelajari teks anekdot, tepatnya di materi menganalisis struktur dan kebahasaan teks tersebut.
Salah satu unsur kebahasaan teks anekdot adalah kalimat retoris. Bukan hanya itu, kalimat yang menyatakan peristiwa lalu juga termasuk menjadi unsur kebahasaan anekdot.
Baca Juga: Mengubah Penyajian Anekdot dari Narasi Menjadi Dialog, Bahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Selain itu, ada penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu, penggunaan kata kerja aksi, penggunaan kalimat perintah, penggunaan kalimat seru.
Masing-masing dari unsur kebahasaan anekdot tersebut, akan kita pelajari bersama menggunakan salah satu teks yang ada di Buku Bahasa Indonesia kelas 10 Kemendikbud kurikulum 2013
Teks yang digunakan untuk menganalisis unsur kebahasaan anekdot berjudul "Aksi Maling Tertangkap CCTV", berikut unsur kebahasaannya.
kalimat yang menyatakan peristiwa masa lalu:
Pelapor: "Pak saya kemalingan."
Polisi: "Kemalingan apa?"
Pelapor: "Mobil, pak. Tapi saya beruntung Pak..."
Pelapor: "iya pak. Saya beruntung karena CCTB merekam dengan jelas. Saya bisa melihat dengan jelas wajah malingnya."
Kalimat retoris:
Polisi: "Kemalingan kok beruntung?"
Penggunaan konjungsi yang menyatakan hubungan waktu:
Polisi: "sudah minta izin malingnya untuk merekam?"
Pelapor: "belum...." (Sambil menatap polisi dengan penuh keheranan)
Baca Juga: Contoh Analisis Struktur Anekdot, Bahasan Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
Penggunaan kata kerja aksi:
Pelapor: "belum...." (Sambil menatap polisi dengan penuh keheranan)
Penggunaan kalimat perintah:
Polisi: "itu ilegal. Anda saya tangkap."
Pengguanaan kalimat seru:
Pelapor: "belum...."
Polisi: "itu ilegal. Anda saya tangkap."
Itulah contoh penjelasan terkait unsur kebahasaan anekdot salah satunya kalimat retoris, materi Bahasa Indonesia kelas 10 SMA. Semangat Belajar!
Disclaimer: konten ini dibuat untuk membantu para siswa agar mudah memahami materi pada mata pelajaran tersebut.***
