Wajib Anda Ketahui, 3 Hal Penting Sebelum Memulai Bisnis Agar Tidak Bangkrut

15 Desember 2020, 20:30 WIB
ilustrasi hal penting bisnis /

RINGTIMES BANYUWANGI – Sebelum memulai bisnis, penting bagi kita untuk mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan seperti perencanaan dan lain sebagainya.

Tujuannya agar membantu Anda membuat kemajuan dalam memulai bisnis baru Anda.

Kalau tidak, kemungkinan bisnis bangkrut menjadi besar. Untuk itu, jangan remehkan perencanaan sebelum memulai bisnis.

Baca Juga: 5 Khasiat Baik Minyak Rosemery, Salah Satunya Bantu Pemulihan Setelah Stroke

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman The Balance Small Business pada Selasa, 15 Desember 2020, berikut 3 hal penting sebelum memulai bisnis agar tidak bangkrut.

1. Rencana Bisnis

Sebelum memulai bisnis, pastikan untuk membuat perencanaannya. Namun, jika mendengar kata perencanaan, rasanya seperti sulit membuatnya.

Anda tidak perlu khawatir, perencanaan tidak harus terdiri dari puluhan lembar dokumen yang memungsingkan.

Baca Juga: 5 Tips Mudah bagi Fotografer Pemula, Hasil Foto Keren untuk Panorama Malam

Anda bisa menyederhanakan perencanaan bisnis menjadi lebih singkat, padat, dan jelas.

Berikut 7 hal utama yang harus ada dalam perencanaan bisnis Anda.

  1. Visi terkait apa yang Anda ciptakan.
  2. Misi terkait apa tujuan bisnis Anda.
  3. Tujuan terkait apa tujuan bisnis Anda.
  4. Strategi terkait bagaimana, apa, dan di mana.
  5. Modal permulaan terkait berapa banyak yang Anda butuhkan utuk merilis produk.
  6. Pengeluaran terkait berapa biaya bulanan untuk menjaga bisnis Anda tetpa berjalan.
  7. Proyeksi pendapatan terkait apa yang Anda harapkan.

Dengan ketujuh pernyataan di atas, Anda bisa fokus dalam membangun bisnis tanpa adanya gangguan.

Anda bisa tahu dari mana memulai bisnis dan sampai mana Anda harus menjalankanya.

Baca Juga: Waspadai Penipuan Lewat Kode QR Palsu, Begini Cara Melindungi Smartphone Agar Tidak Diretas

2. Rencana Pemasaran

Ada banyak cara untuk memasarkan produk Anda. Maka dari itu perlu perencanaan agar bisa menjangkau pembeli.

Ada setidaknya 9 perencaan untuk menerapkan cara memasarkan produk, sehingga tidak luput dari target.

  1. Strategi terkait cara apa yang Anda inginkan untuk memasarkan bisnis Anda.
  2. Pernyataan misi terkait apa tujuan bisnis anda (misi ini sama dengan misi dalam rencana bisnis).
  3. Target pasar terkait siapa pelanggan ideal Anda.
  4. Analisis kompetitif terkait siapa pesaing Anda.
  5. Promosi penjualan unik terkait apa yang membuat bisnis Anda unik.
  6. Harga terkait apa yang akan Anda bebankan untuk produk dan layanan.
  7. Rencana promosi terkait bagaimana Anda akan mencapai target pasar.
  8. Anggaran pemasaran terkait berapa banyak uang yang akan Anda belanjakan dan untuk apa saja.
  9. Metrik terkait bagaimana Anda akan melacak keberhasilan aktivitas pemasaran.

Baca Juga: Perawatan Kulit Sehat dan Cerah, 6 Skincare Wajib yang Harus Diketahui Pemula

Rencana pemasaran nomor 9 sering dilupakan. Dengan melacak keberhasilan, Anda akan tahu taktik apa yang bagus untuk pemasaran bisnis.

Sering sekali orang bangkrut dalam bisnisnya karena ini. Mereka tidak bisa membuat keputusan karena tidak tahu, taktik mana yang berhasil dan mana yang gagal.

3. Rencana Keuangan

Hal terakhir yang perlu dipersiapkan adalah rencana keuangan. Ini sangat penting karena uang membuat bisnis tetap berjalan.

Baca Juga: Dapat Mencegah Stroke, Kenali Manfaat Biji-bijian Utuh untuk Kesehatan

Rencana keungan digunakan untuk mencari tahu berapa banyak modal dan dari mana modal tersebut berasal.

Rencana keuangan dibuat harus memenuhi semua hal yang berkaitan dengan bisnis. Jangan sampai ada yang ketinggalan.

Mulai dari biaya untuk peralatan bisnis, biaya hukum dan izin, sampai asuransi bisnis.

Baca Juga: Cara Efektif Mencegah Stroke dengan 4 Buah Tinggi Likopen Berikut Ini

Lalu, ada juga biaya untuk bulanan yang mencakup gaji, iklan, layanan IT, pajak, dan lainnya.

Anda tidak akan tahu apakan bisnis sukses sepenuhnya. Tapi, dengan perencanaan yang tepat, upaya untuk memajukan bisnis akan maksimal.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: The Balance Small Business

Tags

Terkini

Terpopuler