Cara Membuat Pakan Fermentasi untuk Ayam Kampung, Mudah dan Murah

- 31 Januari 2021, 21:50 WIB
Cara membuat pakan fermentasi untuk ayam kampung.
Cara membuat pakan fermentasi untuk ayam kampung. /Dok. Whimpi/Ringtimes Banyuwangi/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Beternak atau melakukan pembesaran ayam kampung sering kali terjadi kendala pada biaya pakan yang besar. Berikut salah satu pakan alternatif yang bisa anda buat sendiri di rumah dari bahan sederhana.

Berikut Ringtimesbanywuangi.com mebagikan tips cara membuat pakan fermentasi untuk ayam kampung:

Alat: Timba atau tong plastik

Bahan-bahan:

  • ¼ - 1kg gula aren 3-5kg jagung giling (selera)
  • 1 liter tetes tebu 15-30kg bekatul (usakan lebih banyak)
  • 2-4 botol yakult (selera), sisa sayur juga bisa buah-buah sortir
  • Starter ( EM4, SOC dan ragi tape, selera masing-masing)
  • Maggot (bebas) atau tepung ikan 2-4kg

Baca Juga: Pakan Alternatif Ayam Kampung, Murah dan Wajib Dicoba untuk Pemula

Untuk bahan-bahan, silahkan lakukan perbandingan sendiri, sesuaikan dengan seberapa banyak ukuran yang diperlukan untuk perbandingan dengan jumlah ayam kampung yang anda ternak.

Fungsi, maggot atau tepung ikan untuk menambah kadar protein pada fermentasi. Namun, jika anda tidak ingin menambahkan juga tidak bermasalah.

Untuk starter, cari yang mudah ditemukan di sekitar daerah anda tinggal. Saran, lebih bagus menggunakan SOC.

Anda bisa membeli secara online, jika tidak tersedia di sekitar tempat tinggal.

Baca Juga: Tips Beternak Ayam Kampung untuk Pemula, Alternatif Bisnis di Tengah Pandemi COVID-19

Langkah-langkah:

  • Larutkan gula aren dengan air panas, lalu dinginkan.
  • Campur bekatul dan jagung giling secara merata.
  • Lalu campur gula aren cair dengan starter (3-8 tutup botol, jika menggunakan ragi tape bisa 6-8 biji haluskan terlebih dahulu), yakult dan tetes tebu.
  • Cincang atau haluskan sayur dan buah yang digunakan.
  • Maggot usahakan haluskan terlebih dahulu.
  • Campur semua bahan menjadi satu dan aduk secara merata.
  • Masukan ke timba atau tong yang sudah di siapkan lalu tutup rapat. Usakan sisakan rongga sekitar 25-30 persen untuk proses fermentasi.
  • Simpan ditempat yang aman selama 3-5 hari untuk hasil fermentasi yang lebih maksimal.
  • Usahakan campuran tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, tambah air secukupnya jika kurang basah tergantung selera anda masing-masing.

Baca Juga: Budidaya 9 Jenis Ikan Cupang Ini Cocok untuk Pemula

Tujuan dari fermentasi adalah miningkatkan nilai gizi pakan yang terbuat dari bahan dengan nilai gizi kurang seperti bekatul.

Selain harganya murah, bekatul juga mudah didapat apalagi anda yang berada di desa.

Penggunakan bahan seperti sayur dan buah untuk menambah nilai gizi pada hasil fermentasi, selain itu juga dapat mengurangi polusi sampah organik.

Hasil fermentasi, bisa bertahan lama hingga berbulan-bulan, dengan syarat setelah mengambil tutup kembali secara rapat.

Baca Juga: Cara Budidaya Maggot BFS, Modal Kecil dan Hasil Keuntungan Berlipat

Pakan fermentasi bisa diberikan pada ayam umur 1 bulan ke atas, untuk tahap awal usahakan di treatment dengan pemberian sedikit demi sedikit.

Usahakan dalam pemberian pakan pada ayam tetap menggunakan sentrat pabrikan dengan perbandingan 1:1 atau 1:2.

Perbanyak penambahan pakan fermentasi, karena tujuan dari fermentasi adalah menekan biaya pakan pada ayam kampung, sehingga hasilnya bisa memuaskan.

Selamat mencoba!***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah