5 Cara Budidaya Burung Puyuh bagi Pemula, Ide Bisnis Mudah dan Menguntungkan

- 7 Februari 2021, 20:00 WIB
ILUSTRASI cara beternak burung puyuh bagi pemula
ILUSTRASI cara beternak burung puyuh bagi pemula /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI – Budidaya burung puyuh merupakan salah satu ide bisnis yang menjanjikan, serta tidak memerlukan modal usaha yang besar.

Selain dagingnya yang dicari untuk dikonsumsi, nyatanya telur burung puyuh lebih banyak peminatnya.

Telur burung puyuh memiliki ukuran yang kecil, berbeda dengan telur ayam. Pada umumnya, telur puyuh dikonsumsi dengan cara diolah menjadi berbagai resep masakan, atau hanya direbus untuk dikonsumsi secara langsung.

Baca Juga: 5 Cara Budidaya Burung Puyuh Hutan, Cukup Mudah dan Menguntungkan

Kandungan nutrsi yang terdapat pada telur puyuh sangat tinggi, tidak heran jika banyak dari masyarakat Indonesia yang menyukai telur puyuh.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Gemak Wareng pada 7 Februari 2021, berikut ini beberapa alasan mengapa anda harus mulai mencoba untuk budidaya burung puyuh:

  • Budidaya puyuh tidak membutuhkan modal yang besar
  • Budidaya burung puyuh tidak terlalu sulit, karena perawatannya yang terbilang cukup mudah
  • Telur dan daging burung puyuh mempunyai nilai gizi yang tinggi dan rasa yang lezat
  • Bulu dari burung puyuh dapat dijadikan berbagai aneka kerajinan
  • Kotoran burung puyuh dapat dijadikan sebagai pupuk kandang untuk tanaman
  • Permintaan pasar yang sangat tinggi dengan jumlah pesaing yang menekuni bisnis ini masih sedikit

Baca Juga: Tips Beternak Ayam Kampung untuk Pemula, Alternatif Bisnis di Tengah Pandemi COVID-19

Berikut ini cara budidaya burung puyuh yang benar bagi pemula, yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Gemak Wareng.

1. Pemilihan lokasi

Sebelum memulai budidaya burung puyuh, pastikan pemilihan lokasi sudah tepat. Karena lokasi menjadi faktor sukses tidaknya usaha ternak ini.

Pemilihan lokasi yang tepat yaitu dekat dengan sumber air yang bersih, dapat dijangkau alat transportasi sehingga memudahkan pemeliharaan, pengawasan, serta penjualan.

Baca Juga: Prospek Usaha Susu Kambing Bersama Kelompok Ternak Sukatawa Jambewangi

Selain itu, lokasi tidak banjir, jauh dari sumber kebisingan seperti pasar, pabrik, dan jalan raya besar. Hal ini bertujuan agar burung puyuh tidak stres dan dapat berkembang biak serta produksi telur maksimal.

2. Persiapan kandang

Idealnya, kandang puyuh petelur memiliki ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 30 cm.

Ukuran kandang tersebut dapat menampung burung puyuh siap produksi sebanyak 30 hingga 35 ekor. Ukuran kandang yang semakin kecil, akan membuat kualitas produksi telur puyuh jadi baik.

Baca Juga: Cara Budidaya Maggot BFS, Modal Kecil dan Hasil Keuntungan Berlipat

Ukuran kandang yang terlalu besar akan membuat burung semakin banyak bergerak, sehingga energi yang dihasilkan dari pakan terbuang sia-sia.

Untuk memaksimalkan tempat, kandang puyuh sebaiknya dibuat secara bertingkat atau bersusun. Jumlah tingkat yang ideal adalah empat tingkat.

Agar puyuh petelur mendapatkan sirkulasi udara yang baik, usahakan cahaya matahari dapat langsung masuk ke dalam kandang. Maka dari itu disarankan untuk menggunakan kawat strimin sebagai dinding kandangnya.

Baca Juga: 8 Tips Cara Budidaya Ikan Cupang bagi Pemula

3. Pemilihan bibit

Setelah persiapan kandang selesai, langkah selanjutnya adalah pemilihan bibit. Bibit burung puyuh yang bagus, tentu akan mempengaruhi produksi telur yang maksimal serta berkualitas.

Untuk memilih bibit yang bagus, belilah bibit di tempat penjualan yang sudah terpercaya. Ciri-ciri bibit puyuh yang bagus yaitu:

  • Lincah dan aktif bergerak
  • Bentuk tubuh si burung sempurna, simetris dan anggota tubuhnya lengkap
  • Warna bulunya cerah dan tidak kusam

Baca Juga: Budidaya Jambu Kristal Kini Banyak Diminati Petani, Hasilnya Menggiurkan

Nah, setelah mendapatkan bibit yang baik, pastikan bibit burung puyuh disuntik terlebih dahulu dengan vaksin ND atau tetelo, agar bibit tidak stres dan terhindar dari penyakit.

4. Pemberian pakan

Pemberian pakan yang baik merupakan salah satu faktor utama sukses atau tidaknya beternak puyuh.

Dengan memberi pakan yang berkualitas, tentunya akan mendapatkan hasil yang maksimal. Pakan yang umum diberikan untuk puyuh petelur adalah pelet atau tepung remah-remah. Pakan diberikan dua kali sehari, setiap pagi dan sore hari.

Baca Juga: Usaha Budidaya Aglaonema Dipercaya Sangat Menjanjikan, Berikut Alasannya

5. Menjaga kebersihan kandang

Kebersihan kandang burung puyuh harus terus dijaga. Hal ini bertujuan untuk mencegah virus dan bakteri jahat.

Menjaga kebersihan kandang dapat dilakukan dengan cara melakukan pembersihan kotoran pada penampungan setiap tiga hari sekali.

Tempat penampungan yang kotor bisa dicuci dan dikeringkan, kemudian sebagai gantinya, gantikan dengan tempat penampungan yang baru.

Itulah, lima cara yang harus diperhatikan bagi para pemula untuk memulai bisnis budidaya burung puyuh. Semoga bermanfaat.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah