Indonesia Dinilai Tak Lebih Unggul dari India, Perusahaan Tesla Ungkit SDM dan Teknologi

- 25 Februari 2021, 18:45 WIB
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk.*
CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk.* / Instagram/@elonmusk/

"Kalau Tesla ingin mengembangkan technology centre-nya di luar Amerika Serikat (AS), secara logika mereka akan mencari kota yang ekosistemnya mendekati apa yang ditawarkan oleh Silicon Valley. Dua kota di dunia yang yang mendekati persyaratan ini adalah Tel Aviv di Israel dan Bangalore di India," ungkap Arcandra di laman Instagramnya pada hari Rabu, 24 Februari 2021.

Dua negara tersebut sudah jauh lebih unggul di bidang teknologi dibandingkan Indonesia menjadi alasan Perusahaan Tesla untuk membatalkan investasi mereka terhadap Indonesia.

Dua negara tersebut juga memenuhi syarat lain terkait dengan SDM yang terampil di bidang IT dan memiliki investor yang berani mendanai proyek startup berisiko tinggi.

Baca Juga: Miras dan Alkohol Diizinkan Pemerintah Indonesia, MUI : Teriak Soal Pancasila, Praktik Liberalisme Kapitalisme

Baca Juga: Pengaruh Teknologi dalam Kelanjutan Hubungan Cinta, Cari Tahu Penyebabnya

Seperti yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Galamedia.com pada artikel yang berjudul Teknologi Tertinggal Jauh, Perusahaan Tesla Tidak Jadi Berinvestasi ke Indonesia dan Lebih Memilih India

Bangalore juga dinilai lebih unggul karena sudah lebih dulu menjadi pusat pengembangan raksasa otomotif seperti Mercedes-Benz, Volvo, hingga General Motor.

Sementara Tel Aviv telah dimasuki oleh Google, Microsoft, Facebook, hingga IBM.

Semakin menampar Indonesia, kedua negara tersebut nyatanya dinilai lebih memiliki ekosistem dan SDM yang sudah teruji selama puluhan tahun.

"Mereka bisa membuktikan bahwa hasil kerja mereka tidak kalah dari talenta yang berasal dari AS. Kepercayaan ini tidak dibangun dalam hitungan bulan tapi puluhan tahun," tambahnya.

Halaman:

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Galamedia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x