Direktur Utama Bank BTN Sambut Baik Stimulus Sektor Perumahan

- 13 Maret 2020, 16:00 WIB
FOTO udara perumahan yang masih tergenang banjir.*
FOTO udara perumahan yang masih tergenang banjir.* /ANTARA FOTO/

Selain itu, pemerintah menggelontorkan sejumlah kebijakan fiskal dan moneter yang pro sektor properti untuk mendorong ekonomi.

Di antaranya, relaksasi loan to value, penambahan anggaran subsidi, dan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia untuk memberi stimulus perbaikan ekonomi.

Baca Juga: BEI Bekukan Perdagangan Saham Setengah Jam Lebih Awal, Ini Dia Penyebabnya

“Untuk itu, kami sama-sama wujudkan kolaborasi yang produktif dan inovasi untuk membantu pemerintah menjaga sektor properti tetap melaju, apalagi dengan banyaknya stimulus yang diberikan Pemerintah maupun regulator,” kata Pahala.

Dia mengatakan, sektor properti dapat menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa-masa perlambatan ekonomi.

Karena, sektor ini memberikan dampak terhadap 172 lebih sektor industri turunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 “Saya yakin kebijakan lain, baik fiskal maupun moneter untuk mengantisipasi dampak covid-19 akan lebih banyak dan tepat sasaran. Untuk itu para stakeholder properti harus meningkatkan produktivitas dan inovasi dan terus memperkuat sinergi,” katanya.

Oleh karena itu, sebagai bentuk dukungan kepada para developer, Bank BTN memberikan stimulus khusus kepada pengembang dengan rating tertentu. Yaitu, berupa percepatan proses kredit dan relaksasi sejumlah syarat pengajuan kredit.

Baca Juga: Penipuan Berkedok Investasi Semakin Marak, Ini dia Ciri-cirinya!

Dalam RUPST itu, BTN menetapkan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar 10 persen atau sekitar Rp 20,92 miliar.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah