Disaat Ketidakpastian Ekonomi Global, Investasi Emas Paling Aman

- 25 April 2020, 16:10 WIB
 Harga emas berjangka memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan, Sabtu pagi 18 April 2020 WIB.*
Harga emas berjangka memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan, Sabtu pagi 18 April 2020 WIB.* /ANTARA/

RINGTIMES - Kabar baiknya, emas tidak terpengaruh kondisi ekonomi global yang serba tidak pasti, dengan pergerakannya yang ada di level tertinggi.

Harga emas turun tergelincir, terpengaruh investor yang menguangkan keuntungan.

Antara melansir, pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), harga emas turun 9,8 dolar AS atau 0,56 persen menjadi ditutup pada 1.735,6 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Pencatat Meter PLN Ditiadakan, Disiapkan Layanan Melalui Whatsapp

Tetapi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global dan langkah-langkah stimulus besar-besaran bank-bank sentral utama terus mendukung emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange, emas berjangka naik 7,1 dolar AS atau 0,41 persen menjadi 1.745,40 dolar AS per ounce pada Kamis 23 April 2020.

Nilai itu sempat melambung 50,5 dolar AS atau 2,99 persen menjadi di 1.738,3 dolar AS di sesi sebelumnya.

Baca Juga: Ingin Kulit Cerah? Yuk Simak, Cara Pembuatan Masker Alami dari Labu

"Emas terus mendapat manfaat dari campuran besar stimulus yang terlihat dari seluruh dunia. Juga harapan yang cukup tinggi bahwa kita tidak mendekati akhir dari stimulus (mendorong) perdagangan dan itu akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang," kata Edward Moya, seorang analis pasar senior di broker OANDA.

"Satu hal yang dapat menggagalkan reli emas adalah terobosan vaksin untuk COVID-19."

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 9,4 sen atau 0,61 persen, menjadi ditutup pada 15,263 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 14,2 dolar AS atau 1,8 persen, menjadi menetap pada 773,8 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Warga Panji Situbondo Positif Covid-19, Tertular dari Cluster Haji

"Kami melihat aksi ambil untung jangka pendek di sini dalam emas," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam mulia dan logam dasar di BMO.

"Namun, emas berada di dekat level tertinggi pergerakannya karena investor ritel dan institusional telah secara konsisten membeli ketika neraca global telah menggelembung dan prospek ekonomi global tetap sangat tidak pasti."

Wabah Virus Corona baru, yang telah menginfeksi lebih dari 2,7 juta orang secara global, telah mendorong negara-negara untuk memperluas penguncian guna mengurangi penyebarannya, sementara bank-bank sentral telah melepaskan gelombang langkah-langkah untuk membatasi korban keuangan.

Baca Juga: PUBG MOBILE dan Likee Kolaborasi Adakan Tantangan #PlayInTheSafeZone!

Pada Kamis 23 April 2020, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui rancangan undang-undang bantuan virus corona senilai 484 miliar dolar AS.

Sementara para pemimpin Uni Eropa menyetujui paket penyelamatan langsung sekitar 500 miliar euro.

Emas, investasi yang aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas dari bank-bank sentral.

Soalnya,  secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Baca Juga: Inspirasi Ramadan: Khabib Nurmagomedov dan Sitiran Ayat Alquran

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Harga Turun, Investasi Emas Paling Aman di Ketidakpastian Ekonomi Global

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x