Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Bansos merupakan salah satu program dari pemerintah yang biasa dikenal dengan sebutan bantuan sosial. Bantuan sosial atau bansos ini akan diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu.
Terdapat berbagai program bansos yang akan disalurkan oleh pemerintah. Melalui Kemensos, pemerintah akan menyalurkan bantuan extra menjelang puasa 2022.
Dilansir dari YouTube milik Andromeda Oktoberia pada Rabu 16 Maret 2022, penyaluran bansos tersebut telah disampaikan oleh Menteri Sosial setelah menerima konfirmasi dari Menteri Keuangan.
Menurut Menteri Sosial, Menteri Keuangan telah memastikan alokasi anggaran tambahan Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat. Penerima manfaat tersebut merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi terkait pandemi Covid-19.
Seperti kita ketahui bahwa Indonesia telah genap berada dalam situasi pandemi sekitar 2 tahun ini. Oleh sebab itu pemerintah berupaya memberikan yang terbaik agar ekonomi dapat cepat pulih.
Menteri Sosial menyampaikan bahwa secepatnya bantuan akan disalurkan kepada masyarakat yang berhak mendapatkan sebelum memasuki puasa 2022. Sesuai arahan dari Presiden, percepatan penyaluran bantuan akan dilakukan.
Baca Juga: 2 Cara Mendaftar Bansos PKH dan BPNT Sembako untuk KPM yang Belum Terdata di DTKS
Mengingat kebutuhan jelang puasa juga meningkat maka diharapkan bantuan-bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para penerima. Sebagai informasi tambahan, Presiden juga menyatakan bahwa bantuan bisa berupa barang atau uang tunai sesuai kebutuhan masing-masing masyarakat.
Pemerintah akan memberikan bantuan tambahan melalui Kartu Sembako sebesar Rp200 ribu. Penerima bantuan extra ini merupakan KPM BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai.
Penyaluran bantuan seperti diketahui memang akan dilakukan secara bertahap. Sehingga sangat besar kemungkinan akan mengalami kemunduran akibat beberapa hal.
Para KPM yang terdaftar namun belum mendapatkan bantuan dimohon agar tetap bersabar karena bansos akan disalurkan secara bertahap. Sejauh ini pemerintah telah mencairkan dana BPNT kepada 18,8 juta KPM.
Anggaran yang disediakan oleh pemerintah juga tidak main-main. Pemerintah menganggarkan sebanyak Rp45,12 triliun untuk program bantuan sosial bagi masyarakat.
Bantuan-bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat diharapkan dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
Masyarakat tentu harus lebih bijak dalam mengelola bantuan yang diterima. Selain itu pemerintah juga harus lebih berhati-hati dalam memilih KPM.
Pemilihan KPM yang tepat tentu akan benar-benar berpengaruh pada pemulihan roda ekonomi di Indonesia.***
