Baca Juga: Simak 10 Fakta Unik dan Menarik Bunga Matahari, Salah Satunya Pernah Jadi 'Teman' Astronot
Sri Mulyani menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2020 yakni minus 5,32 persen.
"Dan mungkin juga masih berlangsung untuk kuartal 4 yang kita upayakan bisa mendekati 0 atau positif," ujar Menteri Keuangan.
Namun ia meyakini bahwa kasus Covid-19 dapat diatasi saat adanya pengujian vaksin virus corona terhadap sejumlah relawan di Kota Bandung.
"Ini tentu sebagai konsekuensi dari tahun ini yang menurun namun juga pada saat yang sama berasumsi bahwa kondisi Covid-19 dapat terjaga atau bisa dikelola dan mulai tersedianya vaksin yang kemudian menyebabkan kondisi kegiatan ekonomi bisa lebih ditingkatkan," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Tak Kalah Cantik, Alocasia Tanaman Hias Terjangkau nan Eksotik, Berikut Tips Merawatnya
Ia mengatakan, stimulus pun dilakukan oleh semua negara demi menghindari minimalnya penurunan ekonomi atau menguatnya pemulihan ekonomi pada tahun 2021 mendatang.
"Ini adalah suatu kondisi yang menggambarkan secara teknis hampir semua negara sudah masuk resesi bahkan ada yang mulai dari sejak kuartal I sudah negatif, seperti negara-negara Eropa Italia, Prancis," ujarnya.
Berdasarkan keterangannya, negara ASEAN seperti Malaysia pun mengalami kontraksi ekonomi yang cukup dalam akibat wabah Covid-19.
"Negara-negara ASEAN di sekitar kita, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand diperkirakan di kuartal ketiga masih akan mengalami tekanan kontraksi yang cukup dalam," lanjutnya.***(Farida Al-Qodariah/Pikiran Rakyat)