9 Makanan Kolesterol Tinggi, Pemicu Stroke dan Penyakit Jantung, Hindari Sekarang

22 Desember 2020, 13:45 WIB
9 Makanan kolesterol tinggi, pemicu stroke dan penyakit jantung, hindari mulai sekarang. /Pixabay/.*/Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Makanan yang memiliki kadar kolesterol tinggi sebaiknya dihindari mulai sekarang. Sebab itu bisa memicu penyakit berbahaya lainnya misalnya, stroke dan penyakit jantung.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari The Healthy pada 22 Desember 2020, berikut 9 makanan kolesterol tinggi yang menjadi pemicu stroke bahkan penyakit jantung.

1. Soda

Soda mungkin lebih buruk daripada lemak jenuh dalam meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Baca Juga: 4 Makanan Terburuk Penyebab Penyakit Jantung dan Diabetes, Salah Satunya Gorengan

Gula dan minuman manis seperti soda adalah sumber utama yang dapat meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida, jenis lemak darah lainnya.

Soda juga menurunkan kadar kolesterol baik. Tambahkan minuman manis ini ke daftar makanan yang harus dihindari jika Anda mengkhawatirkan kolesterol tinggi.

2. Daging olahan

Daging olahan dapat meningkatkan kolesterol tinggi yang kemudian menjadi pemicu stroke dan penyakit jantung.

Baca Juga: Cegah Diabetes Tambah Parah dengan Cokelat, Kok Bisa? Begini Penjelasannya

Anda mungkin tidak menyadari bahwa tubuh membutuhkan sedikit kolesterol. Hal itu digunakan untuk membangun sel dan hormon penting.

Daging merah tanpa lemak dan tidak diproses, bila dimakan sebagai bagian dari pola makan ala Mediterania, dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Konsumsi daging olahan, tetapi bukan daging merah, dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi.

Baca Juga: 7 Makanan Penurun Kolesterol Jahat dan Pencegah Stroke, Konsumsi Sekaran

3. Lemak trans

Asam lemak trans buatan manusia meningkatkan kolesterol dan secara independen berkontribusi pada risiko stroke dan penyakit jantung.

Lemak trans masih muncul dalam sejumlah makanan kolesterol jahat yang mengejutkan. Makanan yang dipanggang dalam kemasan, makanan pencuci mulut, bahkan beberapa jenis coklat.

4. Gorengan

Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan sering kali mengandung lemak tidak sehat yang tinggi. Memasak makanan dengan minyak ini pada suhu tinggi memicu reaksi kimia yang meningkatkan pembentukan lemak trans.

Baca Juga: 7 Tips Mudah Ini Bikin Kulit Anda Glowing dalam Seminggu

Makanan yang digoreng untuk menghindari kolesterol tinggi ini juga cenderung tidak sehat atau berlemak sejak awal, sehingga dapat menjadi pemicu stroke dan penyakit jantung.

5. Roti putih, nasi, dan pasta

Ketika Anda makan karbohidrat sederhana yang tidak berserat, tubuh Anda memecahnya seperti gula, peradangan dan kolesterol jahat meningkat sebagai hasilnya.

Makan berlebihan karbohidrat olahan seperti nasi putih, pasta tepung putih, dan roti putih dapat memiliki efek yang sama pada tubuh Anda seperti minum soda. Kurang lebih menjadi pemicu stroke dan penyakit jantung.

Baca Juga: Mitos yang Dipercaya Jika 5 Hewan Ini Masuk ke Dalam Rumah, Pertanda Apa?

6. Beberapa sereal

Tidak hanya sebagian besar sereal yang terbuat dari karbohidrat olahan, tetapi sereal sarapan dingin juga cenderung mengandung gula tambahan.

Gula sebagai penyebab utama penyakit hati berlemak, yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Makan terlalu banyak gula dan pati tambahan dari waktu ke waktu juga dapat meningkatkan tekanan darah, meningkatkan peradangan kronis, dan menyebabkan trigliserida tinggi, kolesterol baik rendah, dan jahat dalam jumlah tinggi.

Oatmeal tanpa pemanis adalah pilihan yang lebih sehat untuk jantung, berkat semua serat yang diberikannya.

7. Minyak kelapa

Produk kelapa misalnya, minyak, tepung, dan air, memiliki kandungan lemak jenuhnya yang tinggi dapat meningkatkan kolesterol jahat.

Baca Juga: 9 Penyebab Utama Diabetes yang Sering Disepelekan, Salah Satunya Tidak Sarapan

Lemak jenuh atau tidak jenuh, jenis lemak apa pun cenderung meningkatkan kadar kolesterol baik. Disarankan untuk tidak mengganti minyak yang lebih sehat, seperti sayur dengan minyak kelapa.

8. Saus salad botol

Salad seharusnya sehat, tetapi biasanya salad ditambahkannya ke dalam saus salad komersial. Sebagian besar mengandung jumlah gula tambahan yang mengejutkan.

Lebih buruk lagi, mengonsumsi satu porsi dua sendok makan saus salad botol bisa melebihi batas gula harian. Tetap gunakan minyak dan cuka atau saus buatan sendiri.

9. Makanan cepat saji

Meskipun secara umum kekurangan nutrisi dan tidak baik, makanan cepat saji dapat memiliki efek yang sangat berbahaya pada kolesterol.

Baca Juga: 7 Makanan Penurun Kolesterol Jahat dan Pencegah Stroke, Konsumsi Sekarang

Orang yang mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari sekali dalam seminggu mengalami peningkatan kolesterol jahat dan kolesterol total.

Peningkatan kolesterol jahat dan kadar kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner hingga 10 persen. Ini tentu menjadi pemicu stroke di kemudian hari.

Garam yang melimpah dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan tekanan darah dan pemicu penyakit jantung.

Baca Juga: 10 Penyebab Rezeki Terhambat Meskipun Sudah Bekerja Keras, Jangan Dilakukan Lagi

Jika makanan cepat saji termasuk minuman ringan, itu bahayanya tiga kali lipat, dan harus dihindari penderita kolesterol tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan obesitas, dan salah satu pemicu penyakit jantung.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler