9 Obat Darah Tinggi Alami yang Paling Manjur, Ada di Dapur Anda

8 Januari 2021, 08:40 WIB
Obat darah tinggi alami. /Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Obat darah tinggi memang sangat dibutuhkan oleh penderita hipertensi. Menurunkan tekanan darah tinggi harus dilakukan penderita hipertensi untuk menghindari penyakit kardiovaskular lainnya.

Obat darah tinggi alami mungkin lebih efektif dan lebih mudah dicari. Sebab, sebagian obat darah tinggi alami ini beberapa diantaranya mungkin sudah ada di dapur Anda.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline dan The Healthy pada 8 Januari 2021, berikut 9 obat darah tinggi alami yang bisa Anda coba untuk menurunkan tekanan darah.

1. Konsumsi kalium

Makan makanan yang kaya kalium biasanya disebut tanpa garam, dapat menurunkan tekanan darah. Hal itu disebabkan karena kalium mengurangi efek natrium.

Selain itu, kalium juga membantu meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah, sehingga dapat membantu menurunkan tekanan darah lebih lanjut.

Baca Juga: 4 Obat untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami, Nomor 3 Selalu Ada di Rumah

Makanan yang mengandung kalium diantaranya, alpukat, kacang-kacangan, bayam, dan kismis.

2. Bawang putih

Bumbu tajam ini tidak hanya memberi rasa pada makanan. Bawang putih mungkin memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dengan membantu meningkatkan zat dalam tubuh yang dikenal sebagai oksida nitrat.

Oksida nitrat dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rileks dan melebar. Ini memungkinkan aliran darah lebih leluasa dan mengurangi tekanan darah.

Anda bisa menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep favorit. Jika rasanya terlalu kuat, panggang bawang putih terlebih dahulu agar Anda bisa mengonsumsinya dengan mudah.

3. Mengonsumsi makanan yang seimbang

Ini merupakan alah satu faktor terpenting yang dapat dilakukan jika Anda ingin menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: 5 Obat Flu dan Batuk Alami yang Manjur, Bahannya Bisa Ditemukan di Rumah

Konsumsi makanan yang kaya buah, sayuran, biji-bijian, produk susu rendah lemak, ikan tanpa kulit, kacang-kacangan, polong-polongan, dan minyak nabati nontropis.

4. Kapulaga

Kapulaga merupakan salah satu bumbu masak yang berasal dari India dan sering digunakan dalam masakan Asia Selatan.

Sebuah studi kecil dari 20 orang yang menyelidiki efek kesehatan dari kapulaga menemukan bahwa, peserta dengan tekanan darah tinggi melihat penurunan yang signifikan dalam pembacaan tekanan darah mereka setelah mengonsumsi 1,5 gram bubuk kapulaga dua kali sehari selama 12 minggu.

Cara mengonsumsinya dapat memasukkan biji kapulaga atau bubuk ke dalam bumbu gosok, sup, semur, bahkan makanan yang dipanggang untuk rasa khusus dan kemungkinan memunculkan manfaat kesehatan yang positif.

5. Biji seledri

Biji seledri adalah ramuan yang digunakan untuk membumbui sup, semur, dan hidangan gurih lainnya. Seledri telah lama digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi di China.

Baca Juga: Obat Batuk Alami untuk Anak dan Orang Dewasa Cukup Konsumsi Madu, Ini Dosisnya

Biji seledri bisa digunakan bijinya, atau bisa dibuat jus seluruhnya. Seledri juga dapat bersifat diuretik, yang dapat membantu menjelaskan pengaruhnya terhadap tekanan darah.

6. Biji rami

Biji rami kaya akan asam lemak omega 3. Telah terbukti dalam beberapa penelitian dapat menurunkan tekanan darah.

Sebuah tinjauan baru-baru ini menyarankan untuk mengonsumsi 30-50 gram biji utuh atau giling per hari selama lebih dari 12 minggu untuk mendapatkan manfaat terbaik.

Biji rami dapat melindungi dari penyakit kardiovaskular aterosklerotik dengan mengurangi kolesterol serum, meningkatkan toleransi glukosa, dan bertindak sebagai antioksidan.

Biji rami bisa dibeli melalui banyak produk. Akan tetapi, lebih baik adalah membeli biji rami utuh atau giling dan menambahkannya ke masakan sendiri.

Baca Juga: 5 Pengobatan Herbal untuk Sembuhkan Batuk, Begini Resep Membuatnya

Lebih baik penggunaannya ketika dapat diaduk ke hampir semua hidangan. Misalnya dari sup dan makanan yang dipanggang.

7. Hentikan waktu duduk

Berhenti duduk lama dengan aktivitas fisik ringan dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi. Penelitian mengaitkan duduk lama dengan obesitas dan serangkaian kondisi kesehatan lainnya.

Jika Anda terpaksa harus menjalankan pekerjaan dengan duduk selama berjam-jam, sebaiknya sisipkan waktu untuk melakukan aktivitas lainnya agar Anda dapat mengontrol kebiasaan duduk ini.

8. Berhenti merokok

Merokok memang terbukti menjadi faktor risiko serangan jantung dan stroke. Saat merokok, nikotin dapat meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.

Sementara dalam jangka panjang, pengerasan arteri bisa meningkatkan tekanan darah. Begitu juga bagi perokok pasif.

Baca Juga: Bawang Putih Mampu Turunkan Gula Darah Secara Alami, Begini Mengolahnya

Terpapar asap rokok orang lain juga meningkatkan risiko penumpukan zat berlemak yang disebut plak di dalam arteri. Hal ini merupakan suatu proses yang dapat mempercepat tekanan darah tinggi.

9. Batasi minuman beralkohol

Minum alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi. Selain dapat meningkatkan tekanan darah, ada efek negatif laiinnya yang ditimbulkan akibat alkohol.

Biasanya orang yang sering minum minuman beralkohol disertai dengan pola makan yang buruk. Hal itu menyebabkan penambahan berat badan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Batasi maksimal dua gelas perhari untuk laki-aki, dan segelas perhari untuk perempuan.***

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: The Healthy Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler