6 Kebiasaan Penyebab Stroke, Berhenti Konsumsi Obat Pereda Nyeri

3 Februari 2021, 11:45 WIB
Kebiasaan Penyebab Stroke, Berhenti Konsumsi Obat Pereda Nyeri /pexels/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketahui bahwa beberapa kebiasaan yang sering kita lakukan ini merupakan penyebab stroke.

Namun, stroke bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup yang lebih sehat, salah satunya dengan mengjilangkan kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena stroke.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Bestlifeonline.com, Rabu 3 Januari 2021, berikut beberapa kebiasaan penyebab stroke.

Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!

1. Sering mengonsumsi camilan asin

Camilan tinggi garam, seperti keripik, kerupuk, makanan kalengan, dan jajanan lainnya dapat meningkatkan tekanan darag ke level yang tidak sehat, sehingga menyebabkan stroke.

Tekanan darah yang tinggi dapat merusak dan melemahkan pembuluh darah otak anda, sehingga akan menyempit, pecah, bahkan bocor.

Selain itu, camilan asin dapat menyebabkan pembekuan darah yang terbentuk di arteri yang menuju ke otak, sehingga akan memblokir aliran darah dan berpotensi terkena stroke.

Baca Juga: 8 Jenis Obat yang Merusak Ginjal, Kurangi Konsumsi Antibiotik dan Pereda Nyeri

2. Kurang minum air

Salah satu kebiasaan penyebab stroke yang sering kita lakukan adalah tidak cukup minum air, bahkan kita seringkali mengabaikan hal yang terlihat sepele ini.

Tidak hanya menyebabkan stroke, dehidrasi dapat menyebabkan banyak masalah. Penelitian menemukan bahwa dehidrasi terdeteksi pada 9% pasien, baik pada saat mereka dirawat di rumah sakit atau tiga hari setelah mengalami stroke.

Pasien yang mengalami dehidrasi akan mengalami pemulihan yang lebih lambat dan kurang berhasil.

Baca Juga: Bawang Merah Jadi Obat Herbal untuk Membersihkan Ginjal dari Racun, Begini Mengolahnya

3. Menahan kencing

Apakah anda sering melakukan hal ini? Jika iya, maka segera hentikan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa 30% pasien mengalami infeksi dalam 90 hari sebelum terrjadinya stroke. Infeksi yang paling umum adalah infeksi saluran kemih atau ISK, yang disebabkan karena menahan kencing.

4. Duduk terlalu lama

Salah satu kebiasaan penyebab stroke adalah duduk terlalu lama atau berjam-jam.

Menurut studi yang dilakukan pada wanita pascamenopause, menemukan bahwa wanita yang duduk selama 10 jam atau lebih dalam sehari memiliki 18% lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Kemangi Jadi Obat Herbal untuk Obati 5 Penyakit Berikut

Namun, wanita yang hanya duduk selama 5 jam atau kurang memiliki kemungkinan kecil terkena stroke.

5. Kesepian atau penyendiri

Kebiasaan buruk ini terjadi ketika anda menjauh dari hubungan sosial. Menurut studi tahun 2016, menunjukkan bahwa kesepian dapat menyebabkan peningkatan stroke sebesar 32%.

Para peneliti mencatat bahwa orang yang menjauhkan diri dari kehidupan sosial cenderung merokok dan tidak aktif secara fisik, yang keduanya dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Baca Juga: Daun Pandan Bermanfaat untuk Kesehatan, Bisa Menetralkan Racun dalam Tubuh

6. Menggunakan obat pereda nyeri

Menggunakan obat antiinflamasi non steroid atau NSAID, seperti ibuprofen bisa meningkatkan risiko stroke jika anda mengonsumsi dalam waktu yang lama.

Jika anda bergantung pada obat tersebut untuk mengobati rasa nyeri atau sakit, maka akan menjadi sangat berbahaya.

Menurut data 2016 dari Coxib and Traditional NSAID Trialists ‘Collaboration, menunjukkan bahwa ibuprofen atau obat pereda nyeri lainnya dapat meningkatkan risiko serangan jantung non-fatal, stroke, dan kematian vaskular sebesar 44%.

Itulah enam kebiasaan penyebab stroke yang harus anda hilangkan.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: Best Life Online

Tags

Terkini

Terpopuler