Cobalah Konsumsi Makanan Fermentasi untuk Mengurangi Peradangan

19 Juli 2021, 06:15 WIB
Makanan fermentasi akan mengisi kembali bakteri usus dan mengurangi peradangan yang memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh Anda. /Pixabay.com/Imoflow

RINGTIMES BANYUWANGI – Cobalah untuk mengonsumsi makanan yang telah melalui proses fermentasi berikut ini dengan tujuan untuk mengurangi peradangan pada tubuh Anda.

Adapun fermentasi sendiri adalah salah satu cara untuk mengawetkan makanan yang dilakukan dengan proses penguraian kimiawi suatu zat dalam lingkungan tanpa oksigen.

Organisme seperti ragi, kapang, atau bakteri diperlukan untuk memainkan katalis dalam proses fermentasi yang menciptakan probiotik yang mudah dicerna dan komponen makanan yang lebih sederhana. 

Fermentasi memperkaya nutrisi dalam makanan tertentu yang membantu mencegah dari pembusukan dan pembusukan.

Baca Juga: Cara Membuat Susu Kedelai dengan Berbagai Variasi, Tanpa Mengubah Rasa dan Gizi

Dalam melakukan proses fermentasi ini membutuhkan kewaspadaan dan pemantauan yang konstan.

Karena hal ini adalah proses kimia yang lambat dan kultur starter membutuhkan lingkungan yang terkendali untuk membuahkan hasil. 

Jika kondisi yang tepat tidak tersedia, patogen dan mikroorganisme beracun dapat tumbuh dalam makanan fermentasi.

Tidak hanya mempunyai rasa yang enak, makanan fermentasi juga berperan penting dalam mengurangi peradangan dalam tubuh dan menjaga agar tubuh tetap sehat.

Baca Juga: Manfaat Teh Hijau untuk Kecantikan, Bantu Kempeskan Jerawat

Berikut cara makanan fermentasi membantu mengurangi peradangan seperti dilansir dari Healthshots pada 18 Juli 2021.

Makanan difermentasi kaya akan probiotik yang membantu mengisi kembali bakteri usus, biasanya rusak karena stres, penggunaan antibiotik, dan diet berat pada makanan olahan, menyebabkan peradangan. Peradangan yang bisa membuat tubuh bengkak, dan gatal.

Diet terdiri dari makanan fermentasi atau berserat tinggi dan menunjukkan dampak pada mikrobioma usus dan sistem kekebalan tubuh. 

"Inilah yang memberikan contoh pertama tentang bagaimana perubahan sederhana dalam diet dapat mereproduksi mikrobiota di seluruh kelompok orang dewasa yang sehat," kata Justin Sonnenburg, seorang profesor mikrobiologi dan imunologi di Stanford.

Diet kaya makanan fermentasi akan membantu menurunkan kadar protein inflamasi. Sesuai hasil percobaan, salah satu protein termasuk 'interleukin 6', terkait dengan penyakit seperti rheumatoid arthritis, diabetes, dan stres kronis. 

Baca Juga: Makan Petai bisa Obati Stroke dan Penyakit Jantung? Cek Faktanya

Dengan mengonsumsi makanan fermentasi juga dapat membantu mengatur berat badan, mengurangi risiko diabetes, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Makanan yang seperti yoghurt, paneer, dan dhokla dapat meningkatkan keragaman mikroba secara keseluruhan di usus Anda dan juga membantu pencernaan.

Makanan fermentasi ini akan menyeimbangkan jumlah bakteri di usus Anda dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. 

Peradangan juga akan berkurang jika mengonsumsi makanan tersebut karena mereka meningkatkan kesehatan saluran usus. 

Bioavailabilitas nutrisi yang meningkat dan gejala intoleransi laktosa yang berkurang meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Healthshots

Tags

Terkini

Terpopuler