RINGTIMES BANYUWANGI – Anak-anak dan remaja sangat tertarik dengan vaping, sebagian besar karena rasa yang bervariasi.
Berhenti vaping bisa jadi sulit, sama halnya ketika Anda mencoba untuk berhenti merokok. Dan ketika mencoba berhenti pasti menjadi sulit bagi tubuh.
Namun, dalam jangka waktu yang lama, berhenti vaping justru akan memberikan manfaat, salah satunya adalah membaiknya sirkulasi darah di dalam tubuh.
Baca Juga: 6 Hal yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Anda Berhenti Vaping
Dilansir dari website thehealthy pada Sabtu, 4 Desember 2021, berikut kondisi-kondisi yang akan dirasakan oleh tubuh setelah berhenti vaping.
Setelah Tiga Bulan: Sirkulasi Darah Telah Membaik
Nikotin pada rokok elektrik sebenarnya sama bahayanya seperti nikotin yang ada pada rokok.
Namun, setelah Anda memutuskan untuk berhenti vaping, sirkulasi darah Anda akan mulai membaik.
Hal ini disebabkan karena pembuluh darah kembali ke diameter normalnya. Jangan khawatir jika berhenti vaping akan meingkatkan berat badan, karena faktanya tidak seperti itu.
Baca Juga: 7 Makanan Peningkat Kolagen Agar Kulit Tampak Lebih Muda, Penting Dikonsumsi Usia 40 Tahun
Setelah Semibilan Bulan: Paru-paru Anda Dapat Melawan Infeksi Lagi
Setelah berhenti vaping selama 9 bulan, kesehatan paru-paru tentu akan mengalami peningkatan secara signifikan.
Hal ini dapat mengurangi kemungkinan berbagai infeksi dan komplikasi dari penyakti flu dan pneumonia.
Setelah Satu Tahun: Risiko Serangan Jantung Berkurang 50 Persen
Berhenti vaping akan membuat pembuluh darah Anda kembali ke ukuran normal, detak jantung juga akan kembali ke kecepatan yang aman, tekanan darah juga tidak tinggi.
Pada kondisi yang seperti itu, tentu akan mengurangi potensi serangan jantung.
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Pepaya yang Mengejutkan, Salah Satunya Meredakan Kram Akibat Datang Bulan
Setelah Lima Tahun: Risiko Stroke Secara Signifikan Lebih Rendah
Efek jangka panjang dari kesehatan jantung yang mulai membaik, tekanan darah yang normal memberikan manfaat lain yang signifikan yaitu menurunnya risiko stroke.
Jika dibandingkan dengan pengguna rokok elektrik memiliki 71 persen risiko stroke. Meskipun tidak turun secara drastis, namun akan terus mengalami penurunan setiap bulannya.
Satu Dekade Kemudian: Menurunkan Risiko Kanker
Sebuah penelitian menjelaskan bahwa rokok elektrik dan vaping dapat menyebabkan perubahan DNA dan mutasi genetik, hal tersebut dapat memicu terjadinya kanker.
Setelah 15 tahun Anda berhenti merokok atau vaping, maka risiko terkena jantung koroner dan kanker pankreas akan menurun hingga 50 persen.
Baca Juga: Manfaat Pare untuk Kecantikan, Tangkal Radikal Bebas Hingga Atasi Jerawat
20 Tahun Kemudian: Ini Seperti Anda Tidak Pernah Vaping
Setelah 20 tahun anda berhenti vaping, maka faktor risiko adalah sama seperti mereka yang tidak pernah merokok atau vaping.***