Konsumsi Kol Goreng Dapat Timbulkan Penyakit Kronis, Salah Satunya Kanker, Berikut Alasannya

14 Agustus 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi makanan dengan cara pengolahan digoreng /Pexels/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kol merupakan salah satu jenis bahan makanan yang tergolong dari sayur-sayuran.  Mengonsumsi kol seharusnya memiliki dampak yang cukup baik bagi tubuh apabila tepat dalam mengolahnya.

Tetapi, pernahkah anda merasakan kol yang telah digoreng dan biasa disantap dengan pendamping sambal? Apabila anda pernah mencobanya tentunya anda tahu rasanya yang begitu nikmat dan pastinya akan melakukan hal yang sama yaitu menggoreng kol setiap kali anda akan menyantapnya.

Namun, dibalik rasanya yang menggoda tersebut ada banyak penyakit kronis mengintai anda jika anda terlalu sering menyantapnya. Berikut merupakan hal yang telah dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber alasan mengapa kol goreng sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh anda:

Baca Juga: Kontroversi Kebijakan Kamala Harris 2: Perihal Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis bagi LGBTQ+

1. Kandungan nutrisi dalam kol rusak

Kandungan nutrisi di dalam sayuran kol sangat baik untuk nutrisi bagi tubuh, apalagi kol menyimpan berbagai jenis vitamin diantaranya virtamin A, B, C serta vitamin K.

Apabila vitamin-vitamin itu terkena panasnya minyak goreng tentu saja membuat susbtansi vitamin tersebut akan rusak dan malah akan memicu berbagai jenis penyebab penyakit.

2. Bersifat karsinogenik atau memicu kanker

Menggoreng kol ke dalam minyak yang telah dipakai hingga beberapa kali malah akan membuat kol terpapar radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Kontroversi Kebijakan Kamala Harris I: Seputar Legalisasi Aborsi dan Planned Parenthood

Di dalam kol goreng tersebut akan memicu munculnya suatu senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik, dan apabila dikonsumsi ssecara rutin dan terus menerus tentunya akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

3. Obesitas dan serangan jantung dapat mengintai anda

Kol yang telah digoreng akan menyerap minyak yang sangat banyak, hal ini akan membuat kol goreng mengandung tinggi lemak jenuh dan kolesterol yang lama-kelamaan akan membuat obesitas bahkan hingga serangan jantung.

Oleh karena itu alangkah lebih baik jika mengonsumsi kol dalam bentuk olahan lain misalnya sebagai sop, lalapan, maupun direbus. Sesekali memakan kol goreng diperbolehkan asalkan dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan, serta tidak dikonsumsi dalam jangka waktu panjang.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler