Obat Herbal Rumput Meniran Bisa Atasi Asam Urat hingga Batu Ginjal

9 November 2020, 19:17 WIB
Obat herbal meniran mampu atasi asam urat hingga batu ginjal.*/ /SehatQ

RINGTIMES BANYUWANGI – Rumput meniran yang sering dijumpai di halaman rumah memiliki banyak khasiat untuk mengobati dan mengatasi berbagai penyakit kronis.

Rumput meniran memiliki nama ilmiah Phyllanthus urinaria merupakan jenis tanaman liar yang biasa dimanfaatkan sebagai pengobatan herbal.

Ternyata, meniran ini bisa tumbuh di seluruh dunia baik di begara beriklim tropis maupun sub-tropis.

Bagian tanaman yang bisa dimanfaatkan dari rumput meniran yaitu bagian batang, daun, hingga akar dapat dimanfaatkan sebagai teh dan diekstrak.

Kandungan senyawa di dalam rumput meniran inilah yang membuat bagian tanaman ini sangat berkhasiat untuk kesehatan.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Anda juga bisa menggunakan daun yang baru tumbuh sebagai mengobati luka dan ruam pada kulit dengan cara dilumatkan dan dioleskan pada luka.

Untuk mengetahui khasiat rumput meniran, berikut ringtimesbanyuwangi.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Asam Urat

Dikutip dari herbalsolusipenyakit.atavist.com, daun meniran memiliki kandungan senyawa nifilin, sekorinin, alosekurinin, nirantin, norsekurinin, flavanoid yang memiliki khasiat memperlancar fungsi ginjal sehingga dapat menurunkan kadar asam urat tinggi.

Air rebusan daun meniran dapat meluruhkan atau memecah kristal asam urat pada persendian. Caranya cukup merebus daun meniran secukupnya, kemudian air rebusan tersebut diminum secara rutin.

Selain itu daun meniran bisa dimanfaatkan sebagai obat luar. Caranya cukup ditumbuk hingga halus, kemudain membalurkan pada sendi yang sakit menggunakan kain selama beberapa saat.

Baca Juga: Muncul Isu Kudeta, Politisi PDIP Minta Jokowi Siapkan Resuffle Para Menteri

2. Penyakit Hati/Liver

Berdasarkan penelitian pada tahun 2012 menyebutkan bahwa ekstrak meniran dapat melindungi sel-sel pada hati dari stres oksidatif.

Selain itu pada penelitian pada tahun 2017 yang dilakukan uji coba pada tikus putih menyebutkan bahwa ekstrak meniran dapat menghambat penyakit liver pada tikus.

Tak hanya ektraknya saja yang bisa menormalkan enzim pada liver, efeknya juga tidak menunjukkan adanya fibrosis atau meninggalkan luka pada lapisan jaringan di liver atau hati.

3. Hepaitits B

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus hepatitis yang dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan hati jangka panjang.

Pada tahun 1990, penelitian menunjukkan bahwa meniran dapat menmbasim virus hepatitis B (HBV), dan diduga secara efektif menyembuhkan pasien dari infeksi knonis tersebut.

Baca Juga: Kunci Aglonema Rimbun dan Berdaun Lebar, Hanya Perhatikan 4 Hal Ini

Akan tetapi, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan lebih baik berkonsultasi kepada dokter lebih dahulu sebelum melakukan pengobatan secara herbal.

4. Kanker

Sejumlah para ahli percaya bahwa meniran memiliki kandungan anti-tumor yang bisa menjadi alternatif bahan baku untuk pengobatan kanker.

Pada penelitian tahun 2010 tentang efek meniran pada penyakit kanker manusia, melaporkan bahwa ektrak tanaman itu bisa menghambat pertumbuhan sel kanker secara luas yang dilakukan pada uji coba menggunakan tikus putih.

Terlepas dari manfaatnya yang begitu banyak, anda sebaiknya berkonsultasi pada ahli terlebih dahulu sebelum menggunakan atau memanfaatkan tanaman ini sebagai obat herbal.

Karena setiap tanaman herbal pasti memiliki dosis serta efek samping pada penggunanya.

Baca Juga: Tips Anggrek Rajin Berbunga Lebat, Berikan Obat Kadaluarsa Sebagai Pupuk

5. Batu Ginjal

Meniran sudah lama digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk mencegah dan mengatasi batu ginjal yang telah memiliki bukti atas klaim ini.

Berdasarkan hasil penelitian pada tahun 2018 oleh International Brazilian Journal of Urology pada 56 orang dewasa menunjukkan batu ginjal yang diperlakukan dengan infusi meniran, dapat mengurangi sebanyak 37,5 persen ukuran batu ginjal setelah 12 minggu perlakuan.

Lebih lanjut, infusi dapat mengurangi asam urat dan tingkat urinari oksalat yang bisa menimbulkan terjadinya penggumpalan batu pada ginjal.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler