Tips Jitu Tumpas Tuntas Hama Tanaman dan Ulat Daun dengan Cepat

11 November 2020, 22:00 WIB
Ulat Daun /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Tanaman hias saat ini tengah menjadi idola dan banyak digandrungi oleh semua kalangan.

Di tengah kebiasaan baru, merawat tanaman hias menjadi kebiasaan yang menyenangkan dan sangat bermanfaat. Karena tidak hanya menghilangkan stres, tanaman hias juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.

Akan tetapi, tanaman hias sering kali dilanda masalah hama dan penyakit lain seperti ulat daun serta pengganggu lainnya.

Baca Juga: Daun Sirsak Bisa Jadi Pestisida Nabati yang Ampuh Usir Hama Tanaman, Begini Caranya

Hama dan penyakit tanaman ini sangat mengganggu estetika tanaman dan merusak kecantikannya. Nah, berikut adalah cara jitu untuk menumpas semua hama dan penyakit termasuk ulat daun yang menyebalkan.

Pestisida yang cocok untuk mengatasi hama ulat adalah dari jenis insektisida. Sebenarnya banyak sekali insektisida baik yang kontak maupun sistemik dan translaminar yang bisa digunakan untuk mengatasi hama ulat.

Dilansir dari ilmubudidaya.com oleh ringtimesbanyuwangi.com, jenis insektisida kontak spektrum luas seperti deltametrin, sipermetrin dan profenofos dapat membunuh bukan hanya hama ulat namun serangga lainnya.

Baca Juga: 3 Tahap Pemupukan Aglonema, Bebas Hama Pasti Subur dan Semakin Rimbun

Perlu Anda perhatikan bahwa insektisida kontak hanya digunakan ketika terjadi serngan diatas ambang wajar di atas 15 persen serta waktu penyemprotan insektisida harus dilakukan sore hari yakni sekitar pukul 17.00 WIB.

Karena anda sudah tahu bahwa ulat besembunyi disiang hari dan baru aktif berkeliaran mulai senja hingga malam hari.

Gunakan dosis sesuai anjuran dan tambahkan bahan pelekat, perata, dan penembus agar racun insektisida bisa menempel lebih lama pada tanaman serta menembus lapisan kulit ulat.

Baca Juga: Simak Kelebihan Air Cucian Beras untuk Tanaman Hias Hingga Perawatan Kecantikan

Tunggu keesokan harinya apakah anda bisa menemukan banyak ulat bergelimpangan atau tidak. Selain itu anda juga harus menunggu reaksinya setelah 3 hari apakah serangan berlanjut parah atau menurun kembali wajar.

Hentikan penggunaan insektisida (cukup 1 kali) jika serangan ulat sudah kembali wajar. Namun jika serangan berlanjut parah maka anda perlu mengganti bahan aktif ke tingkat yang lebih tinggi yakni mengkombinasikan antara sistemik dengan kontak.

Anda bisa menggunakan bahan aktif sistemik imadikoplorid (besvidor) dan metomil (kontak translaminar) atau asefat sebagai kontaknya.

Penyemprotan juga dilakukan sore hari agar tepat sasaran. Lakukan pemantauan seperti sebelumnya dan hentikan penyemprotan insektisida jika serangan kembali wajar.

Baca Juga: 7 Manfaat Tanaman Hias Andong yang Mengejutkan, Sembuhkan Diabetes hingga Kolesterol

Biasakan untuk tidak menggunakan bahan aktif yang sama terus-menerus karena bisa menimbulkan resistensi (kekebalan) terhadap bahan aktif tersebut. 

Berikut juga terdapat daftar rekomendasi merk insektisida yang dapat Anda gunakan beserta cara kerjanya.

Decis (Deltametrin), Matarin (Lamda Sihalothrin), Hoky (Sipermetrin), Curacron (Profenofos), Diazinon (Diazinon) yang bekerja secara kontak.

Dan selanjutnya Besvidor (Imadikoplorid) bekerja secara sistemik. Terakhir adalah Dupont Lannate (Metomil) yang bekerja dengan kontak tranlaminar.***

 

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Ilmubudidaya

Tags

Terkini

Terpopuler