10 Tips Untuk Mengurangi Risiko Stroke, Pemula Wajib Tahu

12 November 2020, 22:50 WIB
Ilustrasi orang terkena stroke/10 Tips Untuk Mengurangi Risiko Stroke, Pemula Wajib Tahu /Pexels/Andrea Piacquadio

RINGTIMES BANYUWANGI - Meskipun semua orang berisiko terkena stroke, Anda memiliki kekuatan untuk membantu melindungi diri sendiri. 

Mulailah dengan mengikuti 10 tips yang tercantum di sini, melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin untuk kondisi yang ada, dan menerapkan gaya hidup sehat.

Berikut 10 tips untuk mengurangi risiko stroke sebagaimana dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Mayoclinic.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

1. Mengontrol tekanan darah tinggi (hipertensi). 

Ketahui nomor Anda dan pertahankan agar tetap rendah.

2. Berhenti merokok. 

Merokok meningkatkan risiko stroke.

3. Mengontrol diabetes. 

Anda dapat mengelola diabetes dengan diet, olahraga, pengendalian berat badan, dan pengobatan.  

4. Kelola berat badan yang sehat. 

Kelebihan berat badan berkontribusi pada faktor risiko stroke lain seperti tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular, dan diabetes. Penurunan berat badan sedikitnya 10 pon dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol Anda.

Baca Juga: 5 Gejala Asam Lambung Tinggi pada Bayi, Sering Muntah Hingga Sulit Tidur

5. Makan makanan yang kaya buah dan sayuran. 

Diet yang mengandung lima atau lebih porsi buah atau sayuran setiap hari dapat mengurangi risiko stroke.

Olahraga dapat menurunkan tekanan darah Anda, meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung Anda secara keseluruhan. Ini juga membantu Anda menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

 

6. Minumlah alkohol secukupnya, jika ada. 

Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, stroke iskemik, dan stroke hemoragik.

Baca Juga: 5 Jenis Minuman Wajib Bagi Penderita Diabetes, Ada Kopi dan Teh

7. Obati apnea tidur obstruktif, jika ada. 

Penyedia layanan kesehatan Anda mungkin merekomendasikan penilaian oksigen semalam untuk menyaring apnea tidur obstruktif (OSA). Jika apnea tidur obstruktif terdeteksi, hal itu dapat diobati dengan memberi Anda oksigen di malam hari atau meminta Anda memakai alat kecil di mulut.  

8. Hindari obat-obatan terlarang. 

Narkoba jalanan tertentu, seperti kokain dan metamfetamin, merupakan faktor risiko yang ditetapkan untuk serangan iskemik transien (TIA) atau stroke.

9. Kelola kondisi medis lainnya. 

Jika Anda memiliki salah satu dari kondisi ini, carilah pengobatan untuk membantu mengurangi risiko stroke: kolesterol tinggi, penyakit arteri karotis, penyakit arteri perifer, fibrilasi atrium (AFib), penyakit jantung atau penyakit sel sabit.

Baca Juga: Manfaat Pepaya Untuk Burung Lovebird dan Cara Membuatnya

10. Olahraga.  

Olahraga dapat menurunkan tekanan darah Anda, meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi, dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah dan jantung Anda secara keseluruhan. Ini juga membantu Anda menurunkan berat badan, mengendalikan diabetes, dan mengurangi stres.

***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Mayo Clinic

Tags

Terkini

Terpopuler