RINGTIMES BANYUWANGI – Apakah anda pernah mengalami batuk yang tidak bisa berhenti atau berlangsung terus-menerus? Simak beberapa alasan berikut ini untuk mengetahuinya.
Batuk merupakan kondisi yang hampir semua orang pernah mengalaminya. Kondisi ini biasanya hanya berlangsung sebentar dan akan membaik dengan sendirinya.
Batuk dialami beberapa orang dengan kondisi yang berbeda-beda. Ada yang mengalaminya dalam jangka pendek, dan ada yang mengalaminya dalam jangka panjang atau batuk yang terus menerus.
Namun, batuk jangka pendek pun juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih besar, dan membutuhkan penanganan dokter.
Baca Juga: 5 Obat Batuk Alami yang Ampuh, Murah, dan Mudah Didapatkan
Sedangkan, batuk yang terus menerus atau kronis, biasanya terjadi sebagai efek dari penyakit tertentu.
Berikut ringtimesbanyuwangi.com lansir dari laman health.com, alasan kenapa tidak bisa berhenti batuk.
1. Virus flu
Jika anda mengalami batuk selama tiga minggu atau kurang, kemungkinan besar itu disebabkan oleh flu biasa.
Batuk ini biasanya berupa batuk kering yang disertai lendir bening, dan bisa bertahan selama satu bulan atau lebih.
Baca Juga: 3 Cara Ampuh Mengatasi Batuk Anak di Malam Hari, Orang Tua Wajib Tahu
Tidak ada obat untuk batuk karena infeksi virus, jadi anda harus menunggu untuk sembuh sendiri.
Namun, anda bisa mempercepat penyembuhan dengan pengobatan alami, seperti teh jahe, madu, dan sebagainya.
2. Postnasal drip
Postnasal drip merupakan kondisi saat dahak atau lendir mengalir ke belakang tenggorokan, dan menyebabkan peradangan pada tenggorokan, hingga memicu batuk.
Baca Juga: Rasa Nyeri di Satu Sisi Tenggorokan saat Menelan? Berikut Penyebab dan Pengobatannya
Pada kondisi ini, akan mengalami batuk kering atau basah yang bisa berlangsung selama delapan minggu atau lebih.
Selain itu, anda mungkin akan mengalami sensasi menggelitik, yang akan memicu batuk.
Untuk mengobatinya, anda bisa membilas hidung menggunakan air garam.
3. Asma
Jika anda mengalami batuk kering dan terus menerus, bisa jadi disebabkan karena asma.
Pada kondisi ini, batuk biasanya akan lebih buruk pada malam hari, sesaat setelah berolahraga, dan saat menghirup udara dingin.
Baca Juga: 5 Teh Herbal Terbaik untuk Mengobati Batuk, Coba Sekarang!
Untuk mengobatinya, anda perlu pergi ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan inhaler dalam dua kali sehari selama beberapa minggu, untuk melihat apakah batuk anda sudah mereda.
4. Gastroesophageal Reflux Desease (GERD)
GERD adalah kondisi saat asam lambung membalik naik ke kerongkongan dengan melewati klep antara kerongkongan dan lambung.
Hal ini akan mengiritasi kerongkongan, serta merangsang refleks batuk.
Jika anda batuk setelah makan, saat berbaring di malam hari, saat bangun pagi, dan memiliki suara serak yang disertai batuk, ini bisa jadi petunjuk dari GERD.
Untuk mengobati batuk kronis karena GERD, anda harus periksa ke dokter, dan dokter akan memberikan resep obat untuk pengobatan.
Baca Juga: Ini Dia, 2 Bahan Dapur yang Ampuh dan Efektif Mengatasi Batuk Pilek
5. Radang paru-paru atau pneumonia
Pneumonia dapat terjadi ketika infeksi saluran pernapasan menyebar ke paru-paru, dan menyebabkan paru-paru terisi nanah.
Hal ini akan menyebabkan kesulitan bernapas, menghasilkan batuk basah, dan terdengar menyakitkan.
Kondisi ini bisa mengancam jiwa, jadi jika anda mengalami batuk berdahak yang disertai darah, sesak napas, dan nyeri dada, anda harus segera pergi ke dokter.
Untuk mengobatinya, harus melakukan rontgen untuk memastikan apakah anda menderita pneumonia atau tidak.***