Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Meskipun ahli gizi, dokter, dan orang tua telah menasihati selama bertahun-tahun bahwa sarapan bergizi adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, banyak orang melewatkan makan pagi.
Faktanya, banyak dari kita yang meninggalkan waktu makan sarapan dengan alasan terburu-buru dan belum lapar.
Fakta lain ditunjukkan oleh sebuah survei dari NPD Group yang melaporkan bahwa 1 dari 10 orang Amerika tidak sarapan.
Baca Juga: Waspadai Serangan Jantung Pada Wanita, Segera ke Dokter Jika Alami 8 Gejala Berikut
Dirangkum oleh ringtimesbanyuwangi.com dari situs everyadayhealth.com, terdapat sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2018 lalu oleh The Journal of Nutrition dari American Society for Nutrition, menunjukkan data bahwa sarapan bermanfaat bagi tubuh.
Ketika seseorang melewatkan sarapan, maka tubuh akan dipaksa untuk memproduksi insulin yang akhirnya meningkatkan kadar gula dalam darah untuk menambahkan energi yang dibutuhkan.
Studi tersebut menunjukkan bahwa melewatkan sarapan hanya satu hari dalam seminggu dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 6 persen.
Baca Juga: 6 Suplemen Enak Untuk Menurunkan Tingginya Kadar Gula, Aman Bagi Penderita Diabetes
Kemudian melewatkan makan pagi empat hingga lima hari dalam seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 menjadi 55 persen.
