RINGTIMES BANYUWANGI – Diabetes dan nyeri sendi dianggap sebagai kondisi independen. Nyeri sendi mungkin merupakan respons terhadap penyakit, cedera, atau artritis akibat kadar gula darah yang semakin tinggi.
Gejala nyeri sendi ini bisa menjadi kronis (jangka panjang) atau akut (jangka pendek). Diabetes disebabkan oleh tubuh yang tidak menggunakan hormon insulin dengan benar, atau produksi yang tidak mencukupi, yang memengaruhi kadar gula darah.
Apa hubungan hormon dan kondisi terkait gula darah dengan kesehatan sendi?
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Diabetes dikaitkan dengan gejala dan komplikasi yang meluas. MenurutPusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 47 persen penderita arthritis juga menderita diabetes.
Ada hubungan kuat yang tidak dapat disangkal antara kedua kondisi tersebut.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari situs Heathline, diabetes dapat merusak persendian, suatu kondisi yang disebut artropati diabetik.
Tidak seperti rasa sakit yang disebabkan oleh trauma langsung, nyeri artropati terjadi seiring waktu. Gejala lainnya termasuk kulit tebal, perubahan di kaki, bahu yang menyakitkan, dan sebagainya.
Baca Juga: 6 Tips Turunkan Kolesterol Jahat dan Tekanan Darah Tinggi Secara Bersamaan