Gunakan Ponsel Hingga Larut Malam Sebabkan Penurunan Kerja Otak Bahkan Seperti Zombie

- 14 Desember 2020, 21:00 WIB
Kecanduan sosial media dan gunakan smartphone hingga larut malam dapat menurunkan fungsi otak di siang hari dan hidup seperi zombie.*
Kecanduan sosial media dan gunakan smartphone hingga larut malam dapat menurunkan fungsi otak di siang hari dan hidup seperi zombie.* /Pexels/cottonbro/

Secara historis, kebersihan tidur yang buruk telah dikaitkan dengan gangguan ritme sirkadian, depresi , kecemasan , dan tingkat kinerja di bawah standar di tempat kerja dan sekolah karena berkurangnya fungsi kognitif dan koordinasi fisik yang disebabkan oleh hutang tidur.  

Terlepas dari usia Anda, jika Anda tidur dengan ponsel cerdas di samping tempat tidur tanpa mematikan dering smartphone Anda, kemungkinan besar ponsel Anda membangunkan Anda di malam hari.

Baca Juga: 4 Air Rebusan Bisa Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi, Ada Daun Mangga hingga Serai

Jelas, hal ini akan membuat Anda terbangun secara acak oleh dering dan dering ponsel Anda yang dapat membuat Anda grogi dan agak mengantuk keesokan harinya.

Rata-rata, orang Amerika menggunakan ponsel cerdas selama sekitar 4,7 jam dalam periode 24 jam menurut sebuah studi 2015 oleh Informate Mobile  Intelligence  di Seattle.

Hubungan antara penggunaan smartphone larut malam, gangguan tidur, dan berbagai konsekuensi kebersihan tidur yang buruk yang disebabkan oleh penggunaan perangkat digital dan media sosial di malam hari.

Mencabut keinginan untuk mengurangi intesitas waktu bersama perangkat digital Anda dan membatasi penggunaan ponsel cerdas selama jam-jam yang Anda sisihkan untuk tidur adalah kepentingan psikologis dan kronobiologis yang terpenting.

Baca Juga: Waspadai, Ini 4 Ciri-ciri Kamu Sedang Kacanduan Internet dan Sosial Media Kronis

Beberapa peneliti menulis tentang dampak penggunaan teknologi digital pada malam hari sangat berdampak kondisi pikiran siang hari.

Pertama, para peneliti menemukan hasil yang menakjubkan terhadap para pengguna smartphone hingga larut malam secara terus-menerus menggambarkan karakter putus asa yang menjalani hidup dalam keadaan setengah sadar, linglung seperti zombie.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Psychology Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah