Tak Disadari Seperti Insecure, 10 Ciri-ciri Ini Tunjukkan Kamu Sedang Depresi

- 19 Desember 2020, 22:00 WIB
Sering Tak Disadari, Seperti Insecure 11 Ciri-ciri Ini Tunjukkan Kamu Sedang Depresi
Sering Tak Disadari, Seperti Insecure 11 Ciri-ciri Ini Tunjukkan Kamu Sedang Depresi /pexels/energepic.com/

RINGTIMES BANYUWANGI – Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami depresi. Hal ini terjadi karena ciri-ciri depresi tak ditunjukkan secara langsung, namun berkala dan berbeda pada masing-masing orang. 

Beberapa gejala yang khas adalah seperti kesedihan atau keputusasaan, namun ada beberapa gejala depresi yang mungkin yang kurang jelas.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman medicalnewstoday.com, Sabtu 19 Desember 2020, berikut adalah beberapa kemungkinan ciri-ciri depresi yang kamu rasakan namun tak kamu sadari. 

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Namun, penting untuk diperhatikan bahwa beberapa dari tanda-tanda ini juga dapat menunjukkan masalah medis lainnya.

1. Nafsu makan dan berat badan berubah

Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menunjukkan adanya depresi. Beberapa orang beralih ke makanan untuk kenyamanan, sementara yang lain kehilangan nafsu makan atau makan lebih sedikit karena suasana hati yang buruk.

Perubahan asupan makanan ini dapat menyebabkan seseorang mulai naik atau turun berat badan.

Perubahan berat badan yang dramatis juga dapat memperburuk depresi, karena dapat memengaruhi harga diri seseorang.

Mungkin juga ada faktor fisiologis yang berperan. Misalnya, ada hubungan antara membawa lemak berlebih dan peningkatan peradangan di tubuh.

Hal ini, mungkin pada gilirannya akan berperan dalam perkembangan atau peningkatan keparahan gejala depresi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ringtimes Banyuwangi (@ringtimesbanyuwangi)

Baca Juga: Cek Fakta, Survey Tunjukkan Kebohongan Anak Jadi Tanda Kecerdasan

2. Perubahan kebiasaan tidur

Ada hubungan kuat antara suasana hati dan tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan depresi, dan depresi dapat membuat Anda lebih sulit tidur.

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi. Ini mungkin karena perubahan neurokimia di otak.

Tidur terlalu banyak juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.

3. Penggunaan alkohol atau narkoba

Beberapa orang dengan gangguan mood mungkin menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasi perasaan sedih, kesepian, atau putus asa.

Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika (ADAA) melaporkan bahwa di Amerika Serikat, sekitar 1 dari 5 orang dengan kecemasan atau gangguan suasana hati seperti depresi juga memiliki gangguan alkohol atau penggunaan zat.

Sebaliknya, jumlah yang sama dari mereka yang mengalami gangguan alkohol atau penggunaan zat juga mengalami gangguan mood.

Baca Juga: 8 Cara Memotivasi Anak untuk Belajar Menurut Penelitian dan Ahli

4. Kelelahan

Merasa sangat lelah adalah gejala depresi yang sangat umum. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen penderita depresi mengalami kelelahan.

Meskipun setiap orang merasa lelah dari waktu ke waktu, orang yang mengalami kelelahan parah atau terus-menerus, terutama jika disertai gejala lain mungkin mengalami depresi tersembunyi.

5. Memaksakan kebahagiaan

Terkadang, orang menyebut depresi tersembunyi sebagai "depresi tersenyum". Ini karena orang yang menyembunyikan gejalanya mungkin memasang wajah bahagia saat ditemani orang lain.

Namun, bisa jadi sulit untuk mempertahankan kebahagiaan yang dipaksakan ini, sehingga topeng bisa saja terlepas dan seseorang mungkin menunjukkan tanda-tanda kesedihan, keputusasaan, atau kesepian.

Baca Juga: Sebaiknya Bunda Batasi dan Awasi Penggunaan Gadget untuk Anak, Ini Alasannya

6. Insecure dan tidak optimis

Ada teori bahwa orang dengan depresi mungkin menunjukkan sifat yang disebut "realisme depresif," yang berarti bahwa mereka mungkin "lebih akurat" dalam memandang peristiwa dan kendali yang mereka miliki atas peristiwa tersebut daripada orang tanpa depresi.

Orang dengan depresi mungkin juga lebih pesimis dan merasa insecure. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang mengalami gangguan depresi berat seringkali memiliki pandangan yang lebih negatif tentang masa depan.

Bersikap lebih realistis atau pesimis daripada orang lain mungkin merupakan salah satu tanda depresi, terutama jika orang tersebut memiliki kemungkinan gejala depresi lainnya.

7. Kehilangan konsentrasi

Ketika seseorang tersesat selama percakapan atau kehilangan pikirannya, itu dapat mengindikasikan masalah dengan ingatan dan konsentrasi, yang merupakan gejala umum depresi.

Suatu studi pada tahun 2014 menunjukkan bahwa kesulitan dengan konsentrasi dan fokus ini dapat memperburuk dampak sosial dari depresi dengan membuat kehidupan kerja dan hubungan pribadi lebih menantang.

Baca Juga: Gadget Tidak Melulu Buruk, Berikut 4 Dampak Positif Gadget Bagi Anak

8. Sakit fisik dan gangguan kesehatan

Depresi adalah kondisi kesehatan mental, tetapi juga dapat menimbulkan konsekuensi fisik. 

Selain perubahan berat badan dan kelelahan, gejala fisik lain dari depresi tersembunyi yang harus diwaspadai seperti sakit punggung, kondisi nyeri kronis, masalah pencernaan, hingga sakit kepala.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang mengalami depresi berat lebih mungkin dibandingkan mereka yang tidak mengalami kondisi tersebut seperti radang sendi, kondisi autoimun, kanker, hingga penyakit jantung.

9. Menjadi marah atau mudah tersinggung

Banyak orang tidak mengasosiasikan kemarahan dan mudah tersinggung dengan depresi, tetapi perubahan suasana hati ini biasa terjadi pada mereka yang mengalami kondisi tersebut.

Alih-alih tampak sedih, beberapa orang dengan depresi tersembunyi mungkin menunjukkan sifat lekas marah dan kemarahan yang terang-terangan atau tertekan.

Baca Juga: Turunkan Fungsi Otak Anak, Gunakan Gadget Lebih dari 45 Menit Sehari Juga Picu Tumor

10. Dorongan seks rendah

Menurut Dr, Jennifer Payne, direktur Pusat Gangguan Suasana Hati Wanita di Johns Hopkins Medicine di Baltimore, MD, beberapa profesional kesehatan menganggap perubahan dalam dorongan seks sebagai indikator kunci untuk mendiagnosis episode depresi berat.

Ada beberapa alasan libido seseorang menurun saat mengalami depresi, di antaranya: kehilangan minat pada aktivitas yang menyenangkan seperti seks, kelelahan dan tingkat energi yang rendah, hingga tingkat percaya diri yang rendah.***

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah