RINGTIMES BANYUWANGI – Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau saat ada penyumbatan suplai darah ke otak. Pada dasarnya, jika tak ingin terkena stroke, Anda perlu ketahui dan waspadai mengenai penyebab risiko stroke menjadi meningkat.
Pada umumnya, adanya pembuluh darah yang pecah atau mengalami penyumbatan, dapat mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), stroke adalah sumber penyebab kematian.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Tanpa oksigen, sel dan jaringan otak menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit.
Sehingga Anda harus waspada dan ketahui terhadap penyebab risiko stroke menjadi meningkat, jika tak ingin terkena stroke.
Sebaiknya Anda segera ke dokter untuk memeriksakan diri atau berkonsultasi jika Anda terkena gejala penyakit stroke.
Baca Juga: 3 Sayuran Hijau Mampu Meredakan Stres, Cocok Bagi Anda yang Sedang Stres
Jika gejala stroke tersebut tidak segera diobati dan memperoleh penanganan yang tepat, bisa membuat stroke menjadi semakin parah.
Bahkan jika dibiarkan tanpa adanya pengobatan apapun, stroke akan menyebabkan kematian.
Hal ini disebabkan karena hilangnya aliran darah ke otak yang dapat merusak jaringan di dalam otak.
Baca Juga: Alami Stres? Coba Konsumsi 18 Makanan Hebat Penghilang dan Pereda Stres Berikut
Umumnya, gejala stroke muncul di bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak.
Semakin cepat seseorang yang mengalami stroke mendapat perawatan, semakin baik kemungkinan hasilnya.
Oleh karena itu, mengetahui gejala penyakit stroke sangat membantu agar Anda dapat bertindak cepat.
Baca Juga: Ingin Hilangkan Stres? Coba Konsumsi Matcha dan Kimchi, Bisa Bantu Redakan Stres
Selain itu, mengetahui penyebab risiko stroke menjadi meningkat dapat membantu Anda untuk meminimalisir atau mengurangi risiko terkena stroke.
Penyebab tertentu dapat membuat risiko stroke menjadi meningkat atau bahkan dapat membuat Anda lebih rentan terkena stroke.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, semakin banyak penyebab risiko stroke yang Anda miliki, semakin besar kemungkinan Anda terkena stroke.
Baca Juga: Waspadai 3 Jenis Pemicu Asam Urat Tinggi Berikut, Bikin Kambuh Mendadak
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, berikut penyebab risiko stroke menjadi meningkat, segera ketahui dan waspadai jika tak ingin terkena stroke.
View this post on Instagram
- Diet
Sebuah diet yang tidak sehat menjadi salah satu penyebab risiko Anda terkena stroke.
Melakukan diet, terutama diet yang tidak sehat dapat membuat risiko stroke menjadi meningkat.
Baca Juga: Tak Ingin Asam Urat Kambuh? Segera Cegah dengan 2 Jenis Obat Asam Urat Berikut
Sehingga jika Anda tak ingin terkena stroke, dianjurkan untuk meninggalkan diet yang tidak sehat untuk mengurangi risiko terken stroke.
Terdapat beberapa hal yang membuat diet dapat menjadi penyebab risiko stroke yang perlu diwaspadai, seperti tingginya kandungan garam, lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol.
- Ketidakaktifan
Ketidakaktifan juga termasuk penyebab risiko menjadi meningkat, bahkan membuat Anda rentan terkena stroke.
Baca Juga: 3 Jenis Pilihan Obat Asam Urat, Bantu Redakan Nyeri Sendi dan Rasa Sakit
Kurangnya aktivitas, atau kurang olahraga, dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Sehingga sangat perlu untuk diwaspadai jika tak ingin terkena stroke.
Pada dasarnya, melakukan olahraga secara teratur memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh.
CDC merekomendasikan bahwa orang dewasa mendapatkan setidaknya 2,5 jam latihan aerobik setiap minggu. Hal ini bisa berarti jalan cepat beberapa kali seminggu.
Baca Juga: 2 Pilihan Buah Rendah Purin, Aman Dikonsumsi dan Tak Bikin Asam Urat Tinggi
- Konsumsi Alkohol
Penyebab risiko Anda terkena stroke juga dapat meningkat jika Anda minum terlalu banyak alkohol.
Konsumsi alkohol harus dilakukan dalam jumlah sedang. Hal ini berarti tidak lebih dari satu minuman per hari untuk wanita, dan tidak lebih dari dua untuk pria.
Lebih dari itu dapat meningkatkan tingkat tekanan darah serta tingkat trigliserida, yang dapat menyebabkan aterosklerosis.
Baca Juga: Manfaat Daun Dewa Mampu Atasi Asam Urat dan Diabetes, Simak Penjelasannya
Sehingga konsumsi alkohol perlu segera dibatasi dan diwaspadai untuk mengurangi penyebab risiko stroke menjadi meningkat, jika Anda tak ingin terkena stroke.
- Penggunaan Tembakau
Penggunaan tembakau juga merupakan penyebab risiko stroke menjadi meningkat, sehingga perlu dibatasi jika tak ingin terkena stroke.
Menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun dapat meningkatkan risiko stroke, karena dapat merusak pembuluh darah dan jantung Anda.
Baca Juga: Turunkan Kadar Asam Urat Seketika dengan Konsumsi Buah Ceri, Simak Penjelasannya
Hal ini semakin meningkat ketika Anda sedang merokok, karena tekanan darah Anda meningkat saat Anda menggunakan nikotin.
- Riwayat Keluarga
Adanya riwayat keluarga yang terkena stroke juga termasuk penyebab risiko stroke menjadi meningkat.
Bahkan risiko terkena stroke akan lebih tinggi pada beberapa anggota keluarga karena masalah kesehatan genetik, seperti tekanan darah tinggi.
Baca Juga: 3 Cara Turunkan Kadar Asam Urat, Segera Lakukan Agar Asam Urat Tak Semakin Parah
- Seks
Seks juga dapat menjadi penyebab risiko stroke menjadi meningkat. Namun, penyebab ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Sebagaimana berdasar pada CDC, meskipun wanita dan pria dapat mengalami stroke, mereka lebih sering terjadi pada wanita daripada pria di semua kelompok umur.
- Usia
Penyebab risiko stroke menjadi meningkat selanjutnya adalah usia. Semakin tua usia Anda, semakin besar kemungkinan Anda terkena stroke.
Baca Juga: Kunyit dan Bahan Alami Lain Mampu Atasi Kadar Asam Urat Tinggi, Begini Pengolahannya
- Ras dan etnis
Sering disepelekan, ras dan etnis juga menjadi penyebab risiko stroke menjadi meningkat.
Pada umumnya, orang Kaukasia, Asia Amerika, dan Hispanik lebih kecil kemungkinannya untuk terserang stroke dibandingkan orang Afrika-Amerika, Penduduk Asli Alaska, dan Indian Amerika.
- Riwayat Kesehatan
Penyebab risiko stroke menjadi meningkat lainnya adalah adanya riwayat kesehatan atau kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Ingin Turunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh? Coba Gunakan 7 Bahan Alami Berikut
Kondisi tersebut, meliputi: stroke sebelumnya atau TIA, tekanan darah tinggi, kolesterol Tinggi, gangguan jantung, penyakit arteri koroner, cacat katup jantung, ruang jantung membesar, detak jantung tidak teratur, penyakit sel sabit, dan diabetes.
Sementara itu, cari tahu apa yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko stroke, jika Anda tak ingin terkena stroke.***