7 Makanan Dapur yang Dapat Mengurangi Risiko Stroke, Coklat Hitam Salah Satunya

- 20 Desember 2020, 13:45 WIB
Dark Coklat merupakan makanan yang kaya akan antioksidan.*
Dark Coklat merupakan makanan yang kaya akan antioksidan.* /Boldsky/Shivangi Karn

RINGTIMES BANYUWANGI- Menurunkan tekanan darah adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari stroke. Mengikuti pedoman diet dapat mengurangi risiko stroke hingga 27 persen.

Dalam hal risiko stroke, beberapa hal seperti genetika berada di luar kendali. Tapi diet bisa berdampak besar mengurangi risiko, kata American Heart Association.

Makan makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol dapat meningkatkan kolesterol. Makanan tinggi lemak dan kalori bisa memicu obesitas.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah. Semua faktor ini dapat membuat berisiko lebih besar terkena stroke. Selain itu, nutrisi yang berbeda juga dapat berdampak pada kemungkinan mengalami masalah jantung.

Berikut adalah beberapa makanan yang dapat ditambahkan ke dalam diet yang baik untuk jantung dan dapat membantu mengurangi risiko stroke. Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Thehealthy pada tanggal 20 Desember 2020.

Biji labu

Studi lain yang diterbitkan dalam Stroke  menganalisis data dari lebih dari 36.000 orang dan menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya magnesium dapat mengurangi risiko stroke sekitar 20 persen.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Gejala Stroke pada Wanita, Segera Obati Sebelum Semakin Parah

Hanya 1/4 cangkir biji labu akan memberi Anda sekitar 42 persen dari rekomendasi harian 420 miligram Anda , kata American Heart Association.

Labu sendiri juga memiliki manfaat kesehatan yang besar. Jika biji labu bukan pilihan Anda, barley, buckwheat, bayam, dan kacang hitam adalah sumber magnesium yang sangat baik lainnya.

Kubis

Kale, lobak Swiss atau kubis dikemas dengan magnesium, jadi memakannya dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Baca Juga: Kenali 4 Gejala Stroke yang Sering Diabaikan Padahal Sangat Mematikan

"Magnesium bertindak sebagai vasodilator, membuka pembuluh darah, dan melindungi endotelium, lapisan paling dalam dari dinding pembuluh darah," kata Carolyn Dean , MD, anggota dewan penasihat medis di Nutritional Magnesium Association dan penulis The Magnesium Miracle.

Magnesium juga menutup saluran kalsium untuk masuknya kalsium yang berlebihan, yang beracun dan merusak arteri dan pembuluh darah.

Bayam

Selain dikemas dengan magnesium, bayam mengandung vitamin B. folat. Pola makan kaya asam folat dapat menurunkan risiko stroke pada orang dengan tekanan darah tinggi , menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA.

Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan, Pastikan Konsumsi 5 Menu Ini untuk Kesehatan

Usahakan untuk mendapatkan setidaknya 400 mikrogram folat setiap hari. Tambahkan setengah cangkir bayam matang ke telur dadar pagi untuk mendapatkan seperempat porsi.

Kacang almond

Ada alasan mengapa American Heart Association memasukkan kacang ke dalam daftar makanan supernya. Kacang menyediakan protein, serat, dan lemak tak jenuh.

Hanya dalam satu porsi, anda akan mengisi tubuh dengan sembilan gram lemak tak jenuh tunggal untuk mengurangi kolesterol LDL (jahat) sambil meningkatkan HDL (jenis yang baik).

Baca Juga: 5 Khasiat Kacang Mete, Bantu Tingkatkan Kesehatan Mata hingga Jantung

Almond juga merupakan sumber vitamin E yang bagus, yang dapat menghentikan penumpukan plak di arteri.

Psyllium husk

Psyllium adalah sejenis serat yang terbuat dari biji tanaman herba Plantago ovata. Sekamnya, sering dijual dalam bentuk bubuk atau kapsul, telah menjadi suplemen makanan yang populer berkat serat larut dalam dosis yang besar.

Itu adalah jenis serat yang "mengikat kolesterol jahat dan asam empedu di usus dan meningkatkan ekskresi mereka," kata Routhenstein.

Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan, Pastikan Konsumsi 5 Menu Ini untuk Kesehatan

"Ini dapat mengurangi pembentukan plak, yang membantu mengurangi risiko stroke." Dia merekomendasikan satu hingga dua sendok makan psyllium per hari.

Bawang putih

“Bawang putih mengandung molekul ajoene yang menurunkan agregasi platelet, yaitu penggumpalan darah yang berlebihan yang dapat menyebabkan pembekuan darah dan menyebabkan stroke,” kata Routhenstein.

Bawang putih mentah sangat efektif. Routhenstein merekomendasikan untuk mengonsumsi sekitar satu atau dua siung bawang putih sehari.

Baca Juga: Luar Biasa, 5 Manfaat Minyak Wijen bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui 

Oleh karena itu, mengemil saus hummus atau tzatziki bisa menjadi cara yang enak untuk membantu mencegah stroke.

Coklat hitam

Sementara coklat susu mengandung gula dan lemak yang tinggi, jumlah coklat yang tinggi dalam coklat hitam ternyata memiliki beberapa manfaat yang ampuh untuk melawan stroke. Rahasianya adalah flavonoid.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients menemukan bahwa peserta yang makan tiga porsi cokelat per minggu mengalami penurunan risiko stroke dibandingkan dengan orang yang tidak makan.

Sebelum menggerebek simpanan cokelat, ketahuilah bahwa penelitian tersebut juga menemukan bahwa, untuk orang yang makan  lebih  dari tiga porsi, tidak ada perubahan risiko stroke yang signifikan.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: thehealthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah