8 Obat Non Statin Penurun Kolesterol yang Aman untuk Hati dan Alternatif Lainnya

- 8 Januari 2021, 21:15 WIB
Gunakan obat penurun kolesterol Non-Statin yang aman untuk hati dan alternatif lainnya.
Gunakan obat penurun kolesterol Non-Statin yang aman untuk hati dan alternatif lainnya. /Pixabay/Qimono/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sekitar 25 juta orang di Amerika mengonsumsi obat penurun kolesterol jahat berjenis statin dengan alasan yang cukup bagus dan memang terbukti efektif. 

Statin adalah jenis pengobatan lini pertama untuk mengobati kolesterol tinggi karena sangat efektif dalam menurunkan kolesterol jahat  dan mencegah serangan jantung secara tiba-tiba.

Menurut Christopher Cannon, MD, di Brigham and Women's Hospital di Boston yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman health.harvard.edu pada 8 Januari 2021, obat penurun kolesterol berjenis statin memiliki efek samping yang cukup berbahaya bagi pasien kolesterol.

Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday

Statin dapat memberikan efek samping serius bagi pasien kolesterol seperti nyeri otot, pembengkakan pada hati, hingga meningkatkan risiko diabetes.

Berikut adalah rekomendasi obat lain untuk menurunkan kolesterol LDL "jahat" dan meningkatkan kolesterol HDL "baik", yang dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke. 

1. Empedu asam mengikat resin

Jenis obat ini seperti; cholestyramine (Locholest, Prevalite, Quastram), colesevelam (WelChol), dan colestipol (Colestid) adalah senjata yang tepat untuk asam empedu kolesterol kaya dalam usus untuk menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) Anda.

2. Fibrat 

Obat penurun kolesterol non-statin berikutnya seperti clofibrate (Atromid-S), fenofibrate (Antara, Fenoglide, Lipofem, Tricor, Troglide, Trilipix, dan gemfibrozil (Lopid) yang sebagian besar membantu jantung Anda dengan mengurangi jumlah lemak darah (disebut trigliserida) dan meningkatkan “baik” Tingkat HDL. 

Baca Juga: 5 Obat Penurun Kadar Gula Darah Alami dan Cepat, Segera Makan Pare

3. Niacin

Niacin merupakan golongan dari vitamin B yang memengaruhi cara tubuh Anda dengan membuat lemak darah dan juga dapat menurunkan LDL.

Niacin juga dapat digunakan untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL setelah menurunkan kadar kolesterol LDL. 

Niasin dapat dikonsumsi sebagai kombinasi dengan obat penurun kolesterol atau sebagai pengobatan tunggal untuk membantu mengendalikan kadar kolesterol anda.

4. Ezetimibe (Zetia

Ezetimibe dapat menurunkan jumlah kolesterol yang diserap oleh usus penderita kolesterol. 

Ketika dipasangkan dengan statin, ezetimibe jauh lebih efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat “LDL”.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Obat Lambung Bisa Obati Gejala Covid-19, Begini Penjelasannya

5. Omega-3 

Jenis obat ini ditemukan dalam ikan berlemak seperti mackerel, trout, herring, sarden, tuna albacore, dan salmon. 

Anda juga bisa mendapatkannya dalam suplemen dan pengobatan. Anda terutama membawanya ke trigliserida yang lebih rendah. 

6. Penghambat PCSK9 

Jenis obat ini membantu membersihkan kolesterol dari darah Anda. Obat ini telah teruji efektif untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Beberapa jenis obatnya yakni alirocumab (Praluent) dan evolocumab (Repatha). 

Evolocumab tidak hanya dapat menurunkan kadar kolesterol, tapi juga telah disetujui sebagai pengobatan pencegahan untuk serangan jantung, stroke, dan revaskularisasi koroner pada orang dewasa dengan riwayat penyakit jantung. 

Berikut juga terdapat alternatif lain yang dapat Anda gunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Baca Juga: 7 Obat Alami Atasi Kolesterol Tingi, Bantu Turunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

7. ETC-1002 

Adalah jeni obat penurun kolesterol yang bekerja di dalam hati untuk mengubah cara tubuh menggunakan kolesterol dan lemak.

8. Penghambat CETP seperti anacetrapib dan evacetrapib yang dapat meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. 

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa obat ini tidak bekerja dengan baik, tetapi para ilmuwan sekarang melihat versi yang lebih menjanjikan dan lebih efektif untuk menurunkan kadar kolesterol tanpa merusak organ tubuh yang lain.***

 

 

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Health Harvard


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah