7 Makanan Perusak Otak, Pembunuh Fungsi Organ Tubuh Secara Perlahan

- 29 Januari 2021, 15:15 WIB
POTRET makanan cepat saji.*
POTRET makanan cepat saji.* /Pexels

RINGTIMES BANYUWANGI - Mengetahui jenis makanan yang merusak otak sejak dini penting bagi kita untuk senantiasa menjaga kesehatan otak.

Namun masalahnya, di era yang serba canggih seperti sekarang ini, makanan populer yang berbahaya, seperti makanan instan dan cepat saji banyak digemari.

Padahal, beberapa diantara makanan tersebut dapat merusak otak secara perlahan tanpa kita sadari.

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari laman The Healthy pada 29 Januari 2021, berikut 7 makanan yang merusak otak.

1. Gorengan

Dalam sebuah studi, orang dewasa yang melaporkan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans paling banyak per hari memiliki waktu yang lebih sulit untuk mengingat kata-kata atau mengalami kesulitan ingatan.

Baca Juga: Minuman Penghancur Batu Ginjal Ala Rumahan, Olah Peterseli Seperti Ini

Penelitian lain mengatakan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan tinggi gorengan mendapat skor buruk pada tes kognitif yang mengevaluasi pembelajaran, memori, dan fungsi otak.

Sebaliknya, mereka yang makan lebih banyak makanan nabati memiliki skor lebih tinggi.

2. Karbohidrat olahan

Karbohidrat olahan seperti, nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, tetapi juga termasuk makanan yang buruk bagi otak. 

Baca Juga: 9 Makanan Berbahaya Perusak Jantung, Jangan Makan Daging Olahan

Sebuah penelitian menemukan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan risiko depresi pada wanita pasca menopause. 

Ganti karbohidrat putih dengan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, dan barley.

3. Alkohol 

Meskipun sesekali segelas anggur merah sebenarnya bisa menyehatkan, minum berlebihan bisa menjadi racun bagi fungsi otak di berbagai usia.

Untuk melindungi otak, batasi konsumsi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita atau dua per hari untuk pria.

4. Daging olahan

Sebuah penelitian menujukkan demensia lebih umum terjadi di antara peserta yang makan daging olahan, seperti sosis, dan daging yang diawetkan.

Baca Juga: 8 Ikan yang Mengandung Merkuri, Ini Cara Membedakan dan Batas Konsumsinya

Orang tanpa demensia lebih cenderung makan beragam makanan yang mencakup buah-buahan, sayuran, makanan laut, dan unggas.

Mengonsumsi daging olahan terkait dengan pengurangan ukuran jaringan otak dan peradangan, yang berdampak pada kesehatan otak. 

5. Makanan cepat saji

Tingkat tinggi lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan cepat saji dapat mempersulit melawan plak penyebab penyakit otak.

Tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata dapat menyebabkan kerusakan otak.

6. Gula

Selain menyebabkan kegemukan, penalitian terbaru menyebutkan bahwa kelebihan gula dapat memepengaruhi otak.

Baca Juga: 7 Minuman Penyebab Kanker, Jangan Konsumsi Air Kemasan

Para peneliti menduga bahwa diet fruktosa saja menurunkan aktivitas otak karena memengaruhi kemampuan insulin untuk membantu sel-sel otak menggunakan gula untuk memproses pikiran dan emosi. 

7. Garam

Selain dapat merusak sistem pembuluh darah, natrium juga mneyebabkan penurunan kognitif yang lebih cepat. 

Untuk menjaga kesehatan otak dan tubuh Anda, konsumsi garam kurang dari 2.300 miligram per hari.***

Editor: Rani Purbaya

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah