Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak, Hindari Bermalas-malasan

- 5 Maret 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Otak Rusak
Ilustrasi Kebiasaan Buruk yang Menyebabkan Otak Rusak /Pixabay / Dean Moriarty/

RINGTIMES BANYUWANGI – Otak merupakan organ yang terpenting bagi tubuh. Untuk itu, kesehatan otak wajib dijaga dengan sangat baik, agar tidak mengganggu fungsi dan kinerja organ tubuh lainnya.

Seperti yang anda tahu, gaya hidup memiliki peranan yang sangat penting dan berperan besar terhadap kesehatan otak. Dan beberapa aktivitas yang buruk, dan penerapan pola hidup yang tidak sehat ternyata berdampak buruk bagi kinerja otak anda.

Dalam berbagai penelitian terkait, penerapan pola hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi jalur saraf dan membuat anda lebih lambat, serta kurang mampu dalam berfikir secara orisinal. Sehingga, terjadinya hiperkonektivitas yang akan semakin berdampak pada otak anda.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Menghancurkan Ginjal, Kurangi Konsumsi Obat Pereda Nyeri

Hal tersebut, dapat membuat anda menjadi kurang produktif dan kurang efektif. Dan untuk mencegah hal tersebut perlu adanya perubahan pola hidup, agar kinerja otak anda tetap stabil.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber pada 5 Maret 2021, berikut beberapa kebiasaan buruk yang dapat merusak otak :

1. Bermalas-malasan

Salah satu aktivitas yang dapat menyebabkan otak anda rusak adalah, gemar bermalas-malasan. Selain dapat menyebabkan penurunan pada fungsi otak, aktivitas ini juga dapat memicu munculnya berbagai penyakit serius.

Baca Juga: 5 Alasan Tidur Menghadap Kiri, Anda Salah Jika Tidur Hadap Kanan!

Aktivitas fisik secara teratur dapat menguntungkan kita secara kognitif dan secara medis, karena dapat meningkatkan zat kimia otak untuk meningkatkan memori dan kemampuan belajar pembelajaran dengan lebih baik.

2. Terlalu Sering Melakukan Aktivitas Secara Multitasking

Pada dasarnya melakukan aktivitas secara multitasking sangat baik untuk melatih fungsi dan kinerja otak. Namun, jika anda melakukan aktivitas secara multitasking dengan rutin, hal ini juga dapat merusak fungsi otak.

Dalam sebuah penelitian terkait, dijelaskan bahwa otak kita tidak bisa terhubung dengan baik terhadap banyak tugas. Ketika orang-orang mengira mereka mampu melakukan banyak tugas, mereka sebenarnya hanya beralih dari satu tugas ke tugas lain dengan sangat cepat.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari ini Jumat, 5 Maret 2021, Jangan Lewatkan Love Story The Series

Selain itu, setiap kali mereka melakukannya, ada konsekuensi kognitif yang menyertai. "Multitasking juga meningkatkan hormon stres kortisol serta hormon fight or flight (melawan-atau-lari) adrenalin, yang dapat merangsang otak secara berlebihan dan dapat menyebabkan kabut mental atau pemikiran yang kacau.

3. Terlalu Lama Menatap Gadget

Terlalu banyak menatap layar juga merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak fungsi otak, terutama pada penggunaan gadget terlalu sering. Saat ini, interaksi tatap muka semakin berkurang karena penggunaan teknologi digital, dan semakin banyak waktu kita dihabiskan untuk menatap layar.

Selain berdampak buruk bagi kesehatan otak, dan penurunan fungsi otak. Menggunakan gadget terlalu sering juga dapat menyebabkan berbagai gangguan fisik lainnya, seperti sakit pada mata, pinggang, punggung, dan lainnya.

Baca Juga: 5 Akibat Sering Melewatkan Makan Malam, Salah Satunya Menurunkan Fungsi Otak

4. Pola Tidur yang Buruk

Penerapan pola hidup yang kurang sehat, ternyata memberikan efek yang cukup buruk juga bagi kesehatan otak anda. Salah satunya adalah dengan penerapan pola tidur yang buruk.

Dimana dengan kurang tidur memperlambat pemikiran kita, merusak ingatan, konsentrasi, penilaian, mengganggu proses pengambilan keputusan, serta menghambat pembelajaran. Usahakan memperbaiki pola tidur dengan tidur cukup selama tujuh hingga delapan jam setiap malamnya demi merangsang koneksi baru dan pertumbuhan otak.

Itulah beberapa aktivitas atau habit yang bisa menyebabkan kerusakan pada otak anda. Selain kinerja otak akan menurun, jika aktivitas tersebut dilakukan secara continue. Tentunya dapat memberikan efek yang sangat buruk terhadap respon otak anda dalam menerima informasi. ***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x